Asisten pelatih dan juga legenda sepakbola Indonesia, Bima Sakti, mengungkapkan rasa optimistisnya jika Timnas U-22 mampu merebut medali emas SEA Games 2017. Terlepas dari hasil di kualifikasi Piala Asia U-23 lalu, Bima menyebut jika Timnas U-22 yang dibesut Luis Milla kini diisi para pemain muda dengan kekuatan yang menjanjikan.
Pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia ini juga mengungkap peran penting turnamen kasta tertinggi di Indonesia, yakni Liga 1 terhadap perekmbangan Timnas U-22. Regulasi pemain U-23 yang wajib dimainkan di Liga 1 beberapa waktu lalu disebut Bima memberikan kontirbusi yang cukup besar.
- Luis Milla Sebut Pemain Ini Punya Peran Spesial di Timnas U-22
- Gavin Kwan Ungkap Pesan Jokowi untuk Timnas U-22
- Bhayangkara FC Resmi Gunakan Jasa Mantan Kiper Timnas Indonesia
- Ada Kejutan! Timnas Futsal Putra Umumkan 14 Pemain di SEA Games 2017
- Main Lawan Klub Israel, 2 Pemain Iran Terancam Dicoret dari Timnas
"Sebagai pelatih saya bisa bilang kalau mereka ini (pemain Timnas U-22 sebagai generasi emas)," ujar Bima Sakti.
"Dengan regulasi kemarin di Liga 1 harus memakai tiga orang pemain U-23 sangat membantu kita untuk menemukan talenta-talenta pemain muda yang bagus seperti Saddil Ramdani, Febri Hariyadi, dan lebih banyak pilihan," tambahnya.
Kini, Timnas Indonesia U-22 melakoni pemusatan terakhir mereka di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang. Usai pemusatan latihan kali ini, Luis Milla rencananya bakal memutuskan 21 pemain yang akan bergabung di skuat SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
"Kondisinya semua bagus cuma ada beberapa pemain yang memang mengalami cedera, Bagas (Adi Nugroho) sama (Achmad Nur) Hardianto mereka sekarang gak ikut karena dalam proses terapi," jelas Bima.
"Pelatih kemarin memang memberikan waktu pada mereka untuk balik ke rumah dulu ketemu keluarga, saudara kemudian mereka dikembalikan ke klub supaya bisa menjaga kondisi dan latihan di klub," tutup pelatih yang juga mantan kapten Timnas tersebut.