Manchester United akan segera melakoni laga Piala Super Eropa 2017 dengan statusnya sebagai jawara Liga Europa 2016/17. Sebagai lawan, mereka bakal berhadapan dengan tim bertabur bintang, Real Madrid yang sukses meraih gelar juara Liga Champions 2016/17.
Selain menghadirkan adu kekuatan dua klub yang memiliki sejarah panjang dan banyak prestasi, pertandingan itu sendiri memiliki arti khusus bagi pelatih Setan Merah, Jose Mourinho.
Ya, pria kelahiran 26 Januari 1963 tersebut pernah merasakan menjadi arsitek serangan Los Blancos selama tiga musim, yakni dari kurun 2010 hingga 2013. Selama masa kepelatihannya itu, Madrid berhasil merebut gelar juara La Liga Spanyol (2011/12), Copa del Rey (2010/11), dan Supercopa de Espana (2012).
Kini, jelang pertemuan kembalinya dengan mantan anak-anak asuhannya, pelatih itu memberi pernyataan pujian, sekaligus ancaman bagi Madrid.
"Saya melihat Real Madrid seperti kebanyakan orang. Mereka adalah klub besar yang juga berstatus juara Eropa dan itu menjadi motivasi tersendiri bagi kami," tutur pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari Marca.
"Ini adalah Manchester United yang baru dan juga genarasi baru dari dunia sepakbola," tambahnya.
Lebih lanjut, laga melawan Madrid ini sendiri akan dijadikan Mourinho sebagai batu loncatan bagi dirinya dan Man United yang bakal kembali mengarungi kasta Liga Champions musim 2017/18.
"Musim lalu, kami memenangkan Liga Europa, tapi kini kami kembali lagi ke Liga Champions. Pertandingan Piala Super Eropa menghadapi tim terbaik di Eropa merupakan kesempatan bagus untuk kami," tutupnya.