Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) GBK, Winarto, mengungkapkan nasib kantor PSSI yang juga masuk dalam bagian renovasi kompleks GBK yang diperkirakan bakal rampung pada Oktober 2017 mendatang.
Kantor PSSI yang terletak di dalam Kompleks GBK nyatanya masuk dalam bagian renovasi dan nantinya bakal dibongkar demi memenuhi standar bangunan internasional. Nantinya gedung yang sempat menelan biaya renovasi sebesar Rp13 miliar itu juga akan dialihfungsikan sebagai ruang ganti atlet.
Kondisi terkini Stadion GBK.Direktur PPKGBK menyebut jika setiap bangunan yang diperuntukkan untuk Asian Games 2018 nanti harus mengantongi standar internasional yang telah ditetapkan.
"Sudah tidak ada masalah, itu bakal diperuntukkan untuk ruang ganti atlet. Intinya stadion ini direnovasi pada 2017 kan harus mengikuti standar internasional khusus untuk FIFA itu, yang terbaru mengikuti peraturan FIFA tahun 2011," ujar Winarto.
"Nanti semua venue harus certified seperti kemarin cabang olahraga hoki sudah keluar certified internasional," tambahnya.
Meski sudah direnovasi dengan menelan dana Rp13 miliar, Winarto menegaskan jika kantor PSSI akan tetap dibongkar untuk menyesuaikan standar internasional jika nantinya difungsikan sebagai ruang ganti. Ruang ganti yang dibangun nanti bakal dibangun menyesuaikan standar internasional.
"Ya kan pasti harus menyesuaikan, ada pembongkaran di dalamnya nanti untuk itu. PSSI juga akan berkantor di sana. Pemerintah kan ingin menata organisasi olahraga di sana, kantor (cabang olahraga) sekarang kan banyak di mana-mana dan berbagai tempat," tutupnya.
Renovasi Stadion GBK.Sebagai informasi, PSSI menghabiskan dana hingga Rp13 miliar untuk merenovasi kantor pusat yang terletak di Pintu IX Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, pada 2015 silam tersebut. Renovasi tersebut dilakukan saat PSSI masih dipimpin oleh Djohar Arifin.