3 'Borok' Milomir Seslija, Calon Pelatih Persib Bandung
Banyak yang menganggap Arema di era kepelatihan Milo sangat miskin improvisasi, monoton, dan kurang menghibur. Padahal, Arema dikenal sebagai salah satu tim yang selalu menyuguhkan permainan yang atraktif dan memiliki karakter kuat sebagai the winning team.
Memburuknya penampilan Arema saat itu disinyalir lantaran Milo bersikukuh tak ingin mengubah komposisi starting line-up, sehingga lebih sering memainkan pemain yang itu-itu saja. Hal itu tentu menimbulkan efek tak enak di dalam skuat, terlebih bagi pemain yang jarang mendapatkan tempat.
Kebijakan taktik Milo yang ogah melakukan rotasi membuat strategi Arema lebih mudah terbaca lawan. Contoh paling konkret adalah saat Milo lebih memilih menempatkan Raphael Maitimo sebagai bek tengah, ketimbang memasang Ryuji Utomo, yang merupakan sosok bek murni.
Kebijakan serta keputusan Milo soal taktik tim yang tak memuaskan inilah yang jadi pintu keluar Milo dari Stadion Kanjuruhan, Malang. Milo akhirnya dipecat karena gagal membawa Tim Singo Edan meraih gelar juara ISC A 2016.