Sejauh ini, penyerang asal Italia yang memiliki darah Ghana itu masih betah berada di klubnya OGC Nice. Namun, ia hanya mengaku menyukai salah satu kota di Italia, yakni Kota Napoli.
Belum lama ini, Mario Balotelli kedapatan ditilang oleh polisi di Italia, Kota Napoli setelah kedapatan dirinya mengebut dengan mobil ferrarinya dengan kecepatan 200km/jam.
Bukannya sadar akan kesalahannya, mantan penggawa Inter Milan dan AC Milan ini justru merasa aneh dan menyalahkan pemberitaan di Italia.
Bahkan, ia tidak sungkan untuk melecehkan media di Negeri Pizza itu selalu tidak benar dan menyebutnya seperti sampah.
“Sejak kapan melakukan 200km/jam di jalan tol itu adalah tindakan pidana? Itu tidak masuk akal. Mungkin yang melaporkan adalah orang-orang yang sirik! Saya tidak tahu kenapa mereka sirik, mungkin memang mobilnya perlu diperiksa secara rutin dan nantinya saya akan membela lebih pelan,” keluh Balotelli dalam video di Instagram story-nya.
“Koran di Italia itu selalu sampah! Mereka tidak pernah memeriksa lebih teliti apakah ada yang benar atau ada yang salah. Italia selalu begitu dan tidak pernah berubah, saya masih bahagia di Prancis,” tambahnya.
Balotelli nantinya akan membela Nice untuk melawan tuan rumah Napoli dalam pertandingan babak play-off Liga Champions leg pertama di San Paolo yang akan digelar pada tanggal 17 Agustus 2017 mendatang, sementara pada leg kedua akan digelar pada pekan berikutnya di tanggal 23 Agustus 2017 yang digelar di Allianz Riviera.
“Saya menyukai (Kota) Napoli dan kawasan Neapolitans, saya selalu menyesal untuk menghadapi mereka sebagai lawan,” tutupnya.