Perdamaian antara suporter Persija Jakarta, The Jakmania dengan suporter Persib, Bobotoh tampaknya semakin menunjukkan kemajuan. Perdamaian keduanya tinggal menunggu waktu saja.
Memang seakan tenggelam tertelan waktu, kabar perdamaian antar Jakmania dengan Bobotoh hampir hilang tertiup angin. Meski sempat digaungkan dengan beberapa aksi damai dari kedua kelompok suporter ini, namun bukti nyata atau pertemuan besar dan perdamaian tertulis keduanya hingga kini belum juga terjadi.
Bahkan keduanya kompak tidak hadir dalam acara yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu. Namun, ternyata perdamaian ini bukan hanya isapan jempol atau keinginan semu belaka.
Kedua suporter ini tetap satu tujuan yakni berdamai. Seperti diutarakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Infokom Jakmania, Dicky Soemarno yang menegaskan bahwa Jakmania tetap pada jalur menuju perdamaian dengan Bobotoh.
"Soal update islah memang belum ada yang terbaru. Tapi memang kita tetap pada jalur komunikasi yang tetap berjalan sama teman-teman dari Viking. Tapi dari beberapa minggu kemarin kita fokus merapihkan internal kita terlebih dahulu," ucap Dicky kepada INDOSPORT, Kamis (10/08/17).
Dicky menjelaskan bahwa komunikasi di tubuh internal dirasakan sangat penting. Yakni untuk menyatukan satu suara terkait perdamaian ini. Tapi Dicky mengatakan bahwa kepastian perdamain ini akan segera terwujud dalam waktu dekat ini.
"Ya kita seperti susun draf terkait hal apa saja nanti yang menjadi kesepakatan kita. Setelah itu kita langsung bertemu dengan mereka (Viking). Saya berharap dalam waktu dekat ini pertemuan itu akan segera terjadi," jelas dia.
Memang langkah Jakmania ini seakan mengulur proses perdamaian ini. Sebab, seperti diketahui, Viking sendiri melalui Viking Persib Club (VPC) telah mengeluarkan deklarasi damai dalam lima butir.
Disinggung akan hal ini, Dicky menjelaskan Jakmania bukan tidak mau membuat aksi. Namun dia kembali menegaskan untuk menyatukan satu suara di seluruh elemen Jakmania.
"Viking memang sudah buat lima deklarasi damai, sementara memang kita belum. Karena seperti saya bilang kita masih sepakatin antar kita dulu. Jakmania kan luas ada yang di daerah outsider (perbatasan)," cakapnya.
"Tapi intinya semua pengurus satu suara mau bertemu dengan Viking. Tapi prosedurnya pelan-pelan, kita sosialisasikan dulu ke semua elemen suapaya nanti jalannya perdamaian ini menjadi enak. Jangan sampai perdamaian ini malah terhenti di tengah jalan," tutup dia.
Seperti diketahui, perdamaian antara Jakmania dan Viking mencuat setelah jatuhnya kembali korban jiwa saat laga Persib melawan Persija, 22 Juli 2017 lalu, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Seorang Bobotoh, Ricko Andrean harus meregang nyawa usai mendapat pengeroyokan dari sesama oknum suporter Persib Bandung. Ricko menjadi korban salah pukul karena berusaha menolong anggota Jakmania yang tengah dikeroyok.