Stefano Lilipaly resmi meninggalkan SC Cambuur untuk bergabung dengan Bali United. Kepergiannya diakui pihak Cambuur karena permintaan khusus si pemain.
Gelandang berusia 27 tahun tersebut didatangkan dari SC Telstar pada bursa transfer musim dingin Januari kemarin, yang artinya, Fano, begitu Lilipaly akrab disapa, baru enam bulan membela Cambuur.
Meski hanya setengah musim, ia berhasil membawa klub yang kostumnya punya kemiripan dengan Persikota Tangerang itu menembus babak playoff Jupiler League (Divisi II Liga Belanda).
Ternyata, ada alasan keluarga di balik keputusannya memilih membela Bali United ketimbang terus melanjutkan kariernya di Belanda.
"Ini adalah mimpi saya dan istri saya untuk kembali ke Indonesia. Kami saat ini sudah menjadi orang tua, jadi (pindah ke Indonesia) adalah sekarang atau tidak sama sekali," tandas Lilipaly dilansir dari laman resmi Cambuur.
"Sebenarnya musim dingin kemarin saya sudah ingin bermain di Indonesia, karena faktor usia juga, mungkin tak banyak lagi kesempatan buat saya di masa-masa mendatang."
"Klub ini (Cambuur), dan semua orangnya, akan saya rindukan. Saya menghabiskan setengah musim yang membanggakan."
Pemain blesteran Indonesia-Belanda tersebut berpeluang melakukan debut pada malam harinya kontra Madura United usai diperkenalkan di Restoran Bebek Bengil, Tuban, Jawa Timur, Minggu (13/08/17).