Empat pemain Timnas Indonesia U-22 yakni Gian Zola, Bagas Adi, Miftahul Hamdi dan Ravi Murdianto harus rela mengubur mimpinya bermain di SEA Games 2017 usai tercoret dari tim. Rupanya tim pelatih Skuat Garuda Muda memiliki alasan kuat di balik keputusan tersebut.
Asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti menjelaskan sejatinya mereka sangat berat untuk mengambil keputusan mencoret empat pemain itu. Akan tetapi aturan di ajang SEA Games memang mengharuskan setiap tim hanya boleh mendaftar 21 pemain.
"Ini keputusan yang sangat berat buat pelatih untuk mencoret pemain, makanya sampai detik terakhir baru dibuat. Coach Luis Milla bilang mereka ini tidak jelek, tapi regulasi mengharuskan hanya 21 pemain. Ini juga bukan akhir karena setelah SEA Games mereka masih mungkin diapnggil untuk petandigan internasional," tutur Bima Sakti mewakili Luis Milla.
- Resmi, Ini 4 Pemain Timnas U-22 yang Dicoret Luis Milla Jelang SEA Games
- Tim Pelatih Timnas U-22 Siapkan Skema Khusus Lawan Thailand
- (GALERI FOTO) Latihan Terakhir Skuat Garuda U-22 untuk SEA Games
- PSSI Siapkan Bonus untuk Timnas U-22 dan Timnas Futsal
- Gantikan Ponaryo, Borneo FC Bidik Gelandang Timnas U-22
Pencoretan empat pemain tersebut juga didasari karena menumpuknya pemain di beberapa posisi. Sementara untuk Bagas Adi, ia tidak bisa dibawa karena memang belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut kiri yang didapat saat kualifikasi Piala Asia U-23 Juli lalu.
"Bagas Adi memang merasakan sakit di cederanya, Kalau Zola alasannya sudah banyak pemain di posisinya seperti Evan Dimnas, Septian David yang karakternya tidak jauh beda," jelas Bima Sakti.
"Posisi Hamdi juga sama, karena banyak pemain di posisi winger seperti Febri, Osvaldo, Saddil, hingga Yabes Roni. Kalau Ravi slot satu kiper cadangan sudah diberikan ke Muchamad Dicky," sambungnya.
Lebih lanjut, manajer Timnas U-22, Endri Erawan menyatakan kalau Luis Milla sejatinya sudah memiliki pola tersendiri. Menurutnya setiap posisi di skuat maksimal hanya diisi oleh dua pemain dengan karakter yang sama (kecuali di posisi tertentu).
"Saat ngobrol dengan Coach Milla, dia sudah pikirkan masing-masing pos itu ada 2 pemain dan polanya sudah ada. Mungkin di posisi Zola atau Hamdi sudah ada orang, jadinya ada pilihan 1 diantara 5, dan itu juga karena regulasi 21 pemain jadi terpaksa dicoret," tutup Endri Erawan.