Liga 1 Indonesia

Cedera Marlon da Silva Buat Persiba Mandul di Patriot

Sabtu, 12 Agustus 2017 20:22 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Kehilangan Marlon da Silva di menit-menit awal pertandingan kala Persiba Balikpapan meladeni perlawanan tuan rumah Persija Jakarta, Sabtu, (12/08/17) menjadi biang kerok kegagalan merobek tim lawan. Setidaknya, itu menjadi sedikit faktor yang membuat tim berjuluk Beruang Madu itu mandul di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Marlon yang juga merangkap sebagai kapten tim Persiba itu terpaksa memasuki ruang ganti lebih cepat karena cedera. Benturannya dengan gelandang Persija, Sandi Darman Sute di menit ke-9 membuat striker asal Brasil itu harus digopoh sampai pinggir lapangan.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Ramdani Lestaluhu (kiri bawah) dilanggar pemain Persiba di depan wasit asing yang memimpin pertandingan, Rysbek Shekerbekov. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comRamdani Lestaluhu (kiri bawah) dilanggar pemain Persiba di depan wasit asing yang memimpin pertandingan, Rysbek Shekerbekov.

Caretaker Persiba, Hariyadi kemudian memasukkan striker lokal, Bijahil Chalwa untuk mengisi pos yang ditinggalkan Marlon. Sepeninggal eks penyerang Mitra Kukar itu, lini depan Beruang Madu, julukan Persiba, seakan kehilangan taringnya.

“Memang cedera Marlon berpengaruh sekali. Apalagi pemain Persija punya mental bagus. Tim kita punya banyak peluang, namun finishing touch masih kurang,” ujar Hariyadi pada sesi jumpa dengan wartawan setelah pertandingan.

Menurut pengganti sementara Milomir Seslija yang kabur dari Persiba itu, pertandingan tadi sangat menghibur. Terutama, di saat kedua tim saling jual beli serangan. 

“Pertandingan tadi sangat enak ditonton. Kita mampu tampil menyerang, lawan juga. Apalagi kita kemasukan gol lewat bola mati,” jelas Hariyadi.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Duel udara pemain Persija dengan pemain Persiba. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comDuel udara pemain Persija dengan pemain Persiba.

Dua gol Persija ke gawang Persiba semuanya berawal dari bola mati. Pertama, memanfaatkan tendangan bebas. Kedua, melalui titik putih. 

“Gol Persija lewat bola mati seharusnya tidak perlu. Kita akan perbaiki dan evaluasi setelah pertandingan ini,” tandasnya.