Babak Pertama
Meski berstatus tim tamu, Paris Saint-Germain (PSG) menjadi pihak pertama yang melakukan serangan ke kubu Guingamp. Rekrutan anyar termahal PSG, Neymar pun langsung diturunkan oleh pelatih Unai Emery sebagai starting XI.
Sebuah umpan berbahaya pun coba diarahkan mantan pemain Barcelona itu dengan Angel Di Maria sebagai targetnya. Sayang, Di Maria yang menendang bola masih kurang tenaga sehingga dengan mudah ditangkap oleh kiper Karl-Johan Johnsson.
Tidak ingin dipermalukan sebagai tuan rumah, Guingamp mencoba untuk lepas dari tekanan PSG. Memanfaatkan situasi serangan bali, Yannis Salibur memberi sebuah umpan terobosan kepada Abdoul Razzagui Camara. Sialnya, sebelum diterima Camara di kotak penalti, bola berhasil diintersep oleh lini belakang PSG.
Ketika laga menunjukkan menit ke-20, Neymar berpeluang untuk mencetak gol perdana di laga debutnya bersama Les Parisiens. Dalam kondisi tidak terjaga, pemain yang diboyong dengan mahar 222 juta euro (sekitar Rp3,4 triliun) melepaskan sebuah tembakan ke arah gawang kiper Johnsson. Sayang, ia terlalu melepaskan banyak tenaga sehingga bola masih terbang di atas mistar gawang.
Hingga memasuki akhir babak pertama, baik Guingamp dan PSG gencar melakukan jual beli serangan. Sayangnya, hingga 45 menit babak pertama usai, tidak ada gol yang tercipta dan kesebelasan harus puas dengan hasil imbang 0-0.
Babak Kedua
Sama seperti babak pertama, PSG sekembalinya dari ruang ganti langsung mendominasi jalannya pertandingan di menit-menit awal. Kombinasi Cavani, Neymar, dan Di Maria di lini serang kerap membuat Johnsson bekerja lebih untuk mengamankan gawangnya.
Namun, sebuah kesalahan terjadi di menit ke-52 yang pada akhirnya membuat tuan rumah tertinggal 0-1 dari PSG. Jordan Ikoko pada awalnya berniat mengoper bola ke arah kiper Johnsson. Sialnya, akibat tidak terlalu fokus, Johnsson terlambat mengantisipasi sehingga membuat bola mengalir dengan mudah ke dalam gawang Guingamp.
Tidak puas diuntungkan dengan gol bunuh diri, PSG masih menstabilkan permainan menyerangnya demi menambah keunggulan. Hasilnya pun langsung terjawab di menit ke-62.
Setelah menggiring bola melewati garis tengah, Neymar dengan cerdik mengirimkan umpan terobosan ke arah Cavani yang lolos dari jebakan offside. Berhadapan satu lawan satu dengan Johnsson di dalam kotak penalti, mantan penyerang Napoli itu dengan mudah melepaskan tembakan terarah ke sudut kanan bawah gawang. Skor menjadi 2-0, PSG semakin jauh unggul atas Guingamp.
Saat laga tinggal menyisakan delapan menit waktu normal, Neymar pada akhirnya mampu membuktikkan pada PSG bahwa mereka tidak rugi untuk mendatangkannya dengan mencetak gol penambah keunggulan.
Berawal dari aksi Cavani yang mampu menggiring bola di dalam area terlarang Guingamp, penyerang asal Uruguay itu langsung mengirim sebuah umpan pendek ke arah Neymar. Tanpa menemui banyak kesulitan, pemain kelahiran 5 Februari 1992 itu mampu membobol gawang dan membuat keunggulan 3-0 bagi PSG yang terus bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Atas raihan tiga poin itu sendiri, PSG saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara Ligue 1 Prancis musim 2017/18 dengan koleksi enam poin. Sementara Guingamp hanya bisa puas berada di peringkat 12 dengan torehan tiga poin.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Guingamp (4-2-3-1): Karl-Johan Johnsson, Pedro Rebocho, Jeremy Sorbon, Christophe Kerbrat, Jordan Ikoko, Lucas Deaux, Etienne Didot, Marcus Regis Coco, Yannis Salibur, Abdoul Razzagui Camara, Jimmy Briand.
Cadangan: Mustapha Diallo, Ludovic Blas, Marc-Aurele Caillard, Lebogang Phiri, Felix Eboa,Marcus Thuram, Thibault Giresse.
Pelatih: Antoine Kombouare.
Paris Saint-Germain (4-3-3): Alphonse Areola, Layvin Kurzawa, Thiago Silva, Marquinhos, Daniel Alves, Adrien Rabiot, Thiago Motta, Marco Verratti, Neymar, Edinson Cavani, Angel Di Maria.
Cadangan: Kevin Trapp, Presnel Kimpembe, Thomas Meunier, Blaise Matuidi, Goncalo Guedes, Christopher Nkunku, Javier Pastore.
Pelatih: Unai Emery.