Unggul dua gol di babak pertama kala menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-20 Gojek Traveloka Liga 1 2017, Selasa (15/08/17) tidak serta-merta membuat kemenangan dalam genggaman. Tim berjuluk Juku Eja itu kecolongan dua gol di babak kedua oleh Macan Kemayoran, julukan Persija.
PSM bermain tanpa celah di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 45 menit pertama. Dua gol berhasil Juku Eja ceploskan. Masing-masing melalui tendangan penalti Marc Anthony Klok (22) dan sepakan terukur Wiljan Pluim (32’).
Namun di paruh kedua, konsentrasi PSM hilang. Persija berhasil menyamakan kedudukan via Reinaldo Costa (63’) dan Bruno Lopes (65’).
Memasuki 10 menit akhir pertandingan, Juku Eja seharunya bisa memenangi pertandingan kala Wiljan Pluim mencetak gol di menit ke-82. Namun wasit asal Iran yang memimpin pertandingan, Bonyadifard Mooud tidak mengesahkan sepakan gelandang asal Belanda itu. Sang pengadil pertandingan menganggap Pluim menyentuh bola dengan tangan sebelum menendang bola.
- Ditahan Imbang Persija, Pelatih PSM Sebut Wasit Asal Iran Antah-Berantah
- (GALERI FOTO) Jatuh Bangun Persija Saat Imbangi PSM di Stadion Patriot
- Ini Kunci Keberhasilan Persija Imbangi PSM Setelah Tertinggal 2 Gol
- Persija 2-2 PSM: Duo Brasil Selamatkan Muka Macan Kemayoran
- Persija Tertinggal 0-2 dari PSM di Babak Pertama
Bek PSM, Hamka Hamzah menilai keputusan wasit sangat kontroversial. Terlebih, sang pengadil pertandingan juga memberikan penalti untuk Persija. Padahal pemain berusia 33 tahun itu menganggap, pelanggaran yang berbuah sepakan 12 pas itu terjadi di luar kotak 16.
“Saya rasa babak pertama kita tampil bagus. Wasit juga memimpin dengan baik. Namun di babak kedua, wasit memberikan penalti untuk Persija. Padahal pelanggaran itu terjadi di luar kotak penalti,” ucap Hamka pada sesi temu pewarta pasca pertandingan.
“Gol ketiga PSM yang dicetak Pluim juga terkena perut, bukan tangan. Tapi wasit malah menganulir,” tukas eks pemain Persija periode 2005-2007 itu.