Pergantian formasi menjadi kunci Persija Jakarta mencetak dua gol kala menahan imbang 2-2 PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa, (15/08/18). Pada paruh pertama, tim berjuluk Macan Kemayoran itu sempat tertinggal 0-2.
Pelatih Macan Kemayoran, Stefano Cugurra Teco mengungkapkan timnya berhasil mengimbangi permainan setelah mengganti skema di paruh kedua. Formasi 4-4-2 dipilih juru taktik asal Brasil itu setelah penerapan taktik 4-3-3 di babak pertama tidak efektif.
“Kita menggunakan formasi 4-4-2 di babak kedua. Itu membuat pemain tampil semangat. Apalagi, pemain juga punya fighting spirit yang tinggi di babak kedua,” ucap Teco pada sesi temu pers pasca pertandingan.
“Kita punya waktu sedikit jelang mleawan PSM. Recovery juga berjalan singkat. Babak pertama kita kurang secara organisasi. Memasuki babak kedua, kita berhasil tampil disiplin,” lanjut arsitek berusia 43 tahun itu.
Setelah tertinggal 0-2 via gol penalti Marc Anthony Klok di menit ke-22 dan sepakan terukur Wiljan Pluim (32), Macan Kemayoran bangkit di paruh kedua. Dimulai oleh tendangan 12 pas Reinaldo Costa (63) dan diakhiri oleh Bruno Lopes selang dua menit kemudian.
Drama 4 gol membuat Persija harus puas dengan 1 poin sore ini. Ayo semangat lagi Macan! #PersijaDay #GojekTravelokaLiga1 pic.twitter.com/eCbexBMDXx
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) August 15, 2017
Teco mengakui Persija bermain jelek di babak pertama. Di ruang ganti saat jeda pertandingan, mantan asisten pelatih Persebaya Surabaya itu memberikan motivasi kepada anak asuhannya. Hasilnya, Macan Kemayoran sukses menyeimbangkan keadaan.
“Beberapa pemain memang tampil kurang bagus di babak pertama. Babak kedua kita tampil beda. Sistem yang diterapkan lebih cocok. Serta Reinaldo lebih bagus saat bermain di formasi 4-4-2,” tutup Teco.