Arema FC masih terus berupaya melengkapi kekuatan tim di sisa waktu transfer window kompetisi Liga 1. Tim asuhan Joko ‘Gethuk’ Susilo itu kini tinggal menambal slot striker lokal, pasca mengamankan tanda tangan Marko Markus Kabiay.
Seperti diketahui, tim berlogo kepala singa itu memang mengincar dua pos di belakang dan depan sebagai aktifitas transfer paruh musim. Dan kedatangan bek Papua yang orbit bersama Persipura itu, cukup menutupi kebutuhan di barisan pertahanan setelah juga mendapatkan Ahmet Atayev.
“Kami sudah deal dengan Marko Markus Kabiay. Dia akan melengkapi kebutuhan tim di lini pertahanan,” ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Praktis, tugas Gethuk pun tinggal merapikan sektor depan untuk menambah ketajaman. Seperti yang dikeluhkan Aji Santoso sebelumnya, menipisnya stok striker lantaran Arema saat ini bergantung pada sosok Cristian Gonzales dan Dedik Setiawan sebagai target man, memang menjadi kebutuhan utama.
Tugas itu pun makin berat, lantaran dua bakat Papua juga dianggap belum mumpuni untuk bergabung bersama level Arema. Pasca kedatangan Kabiay, tim pelatih kedatangan Ronald Sesmot dan Lusianus (Lano) Uropmabin.
"Ronald Sesmot belum bisa bergabung. Sedangkan Lano level permainannya belum bisa masuk ke tim," tandas Gethuk.
- Dua Pemain Persib Jadi 'Tumbal' Usai Hadapi Arema FC
- Debut Manis, Kapten Timnas Turkmenistan Dapat Tugas Khusus dari Arema FC
- Bek Andalan Persib Bangga Terlibat di Super Big Match Kontra Arema FC
- Wasit Iran Bikin Penggawa Arema FC Merasa Nyaman Saat Hadapi Persib
- Ciduk Jurnalis Abal-abal, Arema FC Beri Sanksi Moril
Batalnya transfer dua talenta terbaik Papua itu terindikasi masalah teknis. Pasalnya, Arema membutuhkan sosok striker target man, sementara keduanya lebih bertipikal winger atau penyerang sayap.
“Kami sejak awal memang membutuhkan penyerang. Dan posisi mereka tidak sesuai kebutuhan tim. Pada putaran kedua (jeda transfer yang pendek) ini, kami membutuhkan pemain yang siap bertanding," ulasnya.