Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 menyegel satu poin penting saat berhadapan dengan tim favorit juara, Thailand U-22 pada laga perdana Grup B SEA Games 2017. Pada laga itu, Skuat Garuda Muda sukses memaksa Gajah Perang bermain imbang 1-1 di Stadion Shah Alam, Malaysia.
Satu nama yang mungkin bisa diberikan apresiasi lebih pada laga itu adalah Mutiara Hitam asal Papua, Osvaldo Ardiles Haay. Ya, pemain muda berusia 19 tahun yang dipercaya Luis Milla itu sukses membuat repot barisan pertahanan Thailand dengan aksi individunya saat menguasai bola.
Sempat muncul harapan cerah kala Timnas U-22 tampak bermain cukup lepas di awal-awal babak pertama. Serangan-serangan yang coba dilancarkan anak asuh Luis Milla terbangun cukup rapi, dimulai dari bawah, tengah, kemudian naik ke sisi sayap.
Kehadiran pemain-pemain seperti Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa, Evan Dimas, Osvaldo Haay, Febri Hariyadi di dalam starting line up, seakan menyempurnakan permainan Timnas U-22. Seperti pantauan INDOSPORT pada laga melawan Thailand, para pemain tersebut memiliki peran penting.
Sebut saja Rezaldi Hehanusa misalnya. Pemain Persija Jakarta yang karib disapa Bule itu berhasil membuat sentuhan-sentuhan penting dipadu dengan kecepatan di sisi kiri pertahanan. Tak cuma itu, pergerakan luwes Bule juga sangat membantu Osvaldo Haay dalam melakukan penetrasi di sisi sayap kiri serangan.
Para pecinta sepakbola nasional barangkali cukup nyaman melihat sentuhan-sentuhan yang dilakukan Rezaldi dengan Osvaldo Haay di area kiri serangan Garuda Muda. Apalagi, peran Marinus Wanemar yang kerap menopang Osvaldo untuk membuka ruang terbilang cukup membantu.
Sayang, permainan asyik Timnas U-22 sempat buyar sebentar kala mereka harus kebobolan lebih dulu di menit ke-13. Thailand berhasil memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia lewat umpan jauh yang berhasil disambut Chaiyawat Buran dengan sebuah gol.
Pada momen itu, kiper Timnas U-22, Kurniawan Kartika Ajie tampak salah dalam mengantisipasi datangnya bola. Kartika Ajie gagal menangkap bola sehingga lepas dari jangkauan dan langsung dimanfaatkan pemain Thailand.
Meski kebobolan cepat dan tempo permainan sempat menurun, namun para pemain Timnas U-22 tak patah arang. Tak sedikitpun terlihat raut menyerah karena anak asuh Luis Milla memang sudah terlanjut bermain spartan dengan mental tangguh sejak peluit kick off dibunyikan.
Evan Dimas dan kawan-kawan terus berusaha mencari celah untuk membongkar pertahanan Thailand. Meski serangan tak lagi seagresif saat menit-menit awal, nyatanya Timnas U-22 tetap terlihat ngotot membangun serangan dari sisi sayap.
Osvaldo Haay beberapa kali dominan menguasai bola, meski sesekali Febri Hariyadi juga membantu melakukan penetrasi dengan mengandalkan kecepatannya. Sekali lagi, Osvaldo menunjukkan bahwa talenta Papua tak pernah berhenti menunjukkan totalitasnya bagi bangsa dan negara ini.
Osvaldo bahkan berperan besar terciptanya gol balasan Timnas U-22 ke gawang Thailand yang dicetak Septian David Maulana lewat titik penalti di menit ke-55. Saat itu, Osvaldo yang dikepung tiga bek Thailand di dalam kotak penalti terus berusaha menggiring bola menuju mulut gawang.
Merasa dibuat kelimpungan dengan pergerakan lincah Osvaldo, salah satu bek Thailand pun akhirnya menjulurkan kakinya jauh ke depan hingga menjegal langkah Osvaldo. Alhasil, pemain Persipura Jayapura itu pun terjatuh dan wasit memberikan hadiah penalti untuk Garuda Muda.
Sayangnya, tarian Osvaldo yang menghibur selama di atas lapangan pun harus terhenti karena ia sempat mengalami cedera usai duel udara dengan pemain Thailand di menit ke-80. Osvaldo akhirnya ditarik keluar dan digantikan dengan pemain Bali United, Yabes Roni.
Kontribusi Osvaldo pada laga melawan Thailand patut diberi apresiasi memang. Seperti mengingatkan kita dengan sosok Boaz Solossa dan Yohanes Ferinando Pahabol, pergerakan lincah, percaya diri, berani melakukan tusukan ke dalam area pertahanan Thailand lewat duel satu lawan satu, dipadu dengan skill individu, semuanya dimiliki sosok Osvaldo.
Totalitas Osvaldo di atas lapangan juga seakan menegaskan ucapan pelatih Persipura, Wanderley Junior, baru-baru ini. Wanderley menyebut para pemain Papua memang selalu bermain dengan rasa gembira, tanpa ada tekanan dan selalu menunjukkan permainan lepas.
“Itu sudah menjadi karakter pemain Papua. Yang penting kami bermain dengan gembira. Jadi, saya hanya berikan sedikit taktik dan strategi,” ujar Wanderley Junior kala usai berhasil mengalahkan Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia pada pekan ke-19 Liga 1 beberapa hari lalu.
Kini, kehadiran Osvaldo pada laga Timnas U-22 melawan Filipina yang berlangsung besok, Kamis (17/08/17), pun sangat diharapkan. Dokter Timnas U-22, Syarif Alwi menegaskan bahwa kondisi Osvaldo pasca cedera kontra Thailand tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Dokter Syarif Alwi menyebut Osvaldo berpeluang kembali tampil pada laga melawan Filipina besok. Osvaldo sendiri diklaim hanya mengalami kram otot saja dan akan segera pulih dalam waktu yang cepat.
“Tidak apa-apa (kondisi Osvaldo) hanya kram otot saja. Bisa dong (main melawan Filipina),” tegas Dokter Timnas U-22, Syarif Alwi seperti dikutip dari CNN.
Bermainlah dengan gembira Osvaldo. Berikan hiburan dan kemenangan karena masyarakat Indonesia sangat merindukan itu. Come On You Garuda!