Menjadi pemain muda penuh talenta di skuat penuh bintang seperti Real Madrid tak menjamin Marco Asensio bisa selalu mendapat kesempatan bermain. Padahal, penyerang 21 tahun ini jelas butuh tambahan jam terbang agar kemampuannya semakin berkembang.
Madrid pun menyadari hal tersebut. Terlihat saat baru resmi direkrut pada musim 2014/15, Los Blancos pun tetap membiarkan pemain mudanya itu berada Real Mallorca selama satu musim agar punya kesempatan bermain lebih banyak. Musim berikutnya, karena belom ada slot di tim utama, Asensio kembali dipinjamkan. Kali ini Espanyol yang beruntung mencicipi talenta istimewa Asensio.
Seiring masuknya Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid, sejak awal musim 2016/17 Asensio bisa merasakan tampil di Santiago Bernabeu. Pemain kelahiran Mallorca ini pun dipercaya dalam 23 pertandingan La Liga dan 11 di antaranya sebagai starter.
“Asensio memiliki masa depan yang cerah, tak heran jika ada banyak klub yang meminatinya. Dia masih muda dengan hasrat tinggi untuk terus bermain dan penampilannya pun sangat bagus,” puji legenda Los Blacos, Raul Gonzalez, kepada Mirror.
Namun demikian, Madrid berpeluang kehilangan pemain muda terbaiknya itu. Diolah dari berbagai sumber, INDOSPORT buka faktor-faktor yang bisa menyebabkan Madrid kehilangan Asensio.