Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco menolak anggapan bahwa kedatangan Reinaldo Elias da Costa mengancam posisi Bambang Pamungkas di dalam skuat. Kedua pemain memang memiliki tipe yang sama sebagai seorang striker.
Teco menilai bahwa keduanya merupakan mempunyai pergerakan yang sama di lini depan. Sama-sama bermain sebagai eksekutor tim. Maka dari itu, arsitek asal Brasil tersebut harus memilih salah satu di antara Reinaldo dan Bepe, sapaan karib Bambang.
"Bambang merupakan target di dalam area. Terus kita sekarang punya Reinaldo yang tipenya sama, juga target man," ucap Teco kepada wartawan.
"Kita harus melihat formasi yang digunakan. Misal, 4-4-2. Kita pasang dua striker di situ. Mungkin Bambang bisa bantu tim lagi, " jelas juru taktik berusia 43 tahun tersebut.
Menurut Teco, perbedaan gaya bermain antara Reinaldo dengan eks striker Persija, Luiz Carlos Junior membuatnya menerapkan perubahan skema permainan. Sebelumnya, Bepe kerap bermain sejak awal laga untuk menggantikan Junior karena kebutuhan strategi.
"Ini situasi dari tim, yang dulu kita punya Junior suka bergerak ke kiri ke kanan, jadi lebih bagus kita pasang Bambang. Tapi, Reinaldo orangnya tinggi, saya tidak mau dia kemana-mana, saya mau dia di dalam area buat yang fight di bola atas serta buat finishing di depan,” urai Teco.
Bepe belum lagi mendapatkan menit bermain sejak kedatangan Reinaldo di paruh kedua kompetisi. Ditambah, Reinaldo selalu mencetak gol pada dua laga awal bersama Persija. Kendati demikian, Teco tetap menaruh kepercayaan penuh terhadap Bepe.
"Bambang orangnya profesional sekali. Dia orang penting untuk tim. Dia idola suporter Persija, Jakmania. Serta, dia punya pengalaman yang bagus untuk ditularkan kepada tim," tandas Teco.
Persija sendiri baru saja meraih hasil imbang 2-2 saat menghadapi PSM Makassar di pekan ke-20 Liga 1 pada Selasa (15/08/17) lalu. Hasil itu sendiri membuat Macan Kemayoran sementara berada di peringkat enam klasemen dengan koleksi 32 poin.