Tak dipungkiri lagi jika pemain yang bikin Barcelona sakit hati seusai melakoni laga Piala Super Spanyol 2017 adalah Marco Asensio. Penyerang Real Madrid ini tak hanya mencetak dua gol dalam dua pertemuan yang berakhir dengan agregat 5-1 tersebut. Tapi juga membuat Barcelona gigit jari jika mengingat pemain 21 tahun itu nyaris bergabung ke Camp Nou beberapa tahun lalu.
Pada 2014 lalu, Asensio yang saat itu masih menjadi pemain Real Mallorca sudah didekati manajemen Barcelona. Pihak Mallorca membanderol pemain muda mereka itu seharga 4,5 juta euro. Bukan perkara sulit sebenarnya bagi Barcelona untuk menggelontorkan uang sebanyak 70,8 miliar rupiah.
Tapi, Barcelona ternyata menawar harga tersebut menjadi 2,5 juta euro (Rp39,2 miliar) dan 2 juta euro (Rp31,5 milair) jika sang pemain tampil di kasta utama La Liga. Meski Mallorca saat itu tengah dilanda krisis keuangan, tapi mereka menilai tawaran Barcelona masih kurang sesuai dengan talenta yang dimiliki Asensio.
“Ketika Barcelona mengatakan tidak bisa membayar sebanyak itu, maka mereka sudah membuang kesempatan emas. Tiga bulan kemudian Barcelona mulai berubah pikiran, tapi semuanya sudah terlambat,” ucap agen Asensio, Horacio Gaggioli kepada Espnfc.com.
Saat Barcelona mundur, ternyata Madrid justru mengajukan tawaran kepada Mallorca. Proses negosiasi berjalan cepat dan Asensio pun resmi menjadi milik Los Blancos.
“Tawaran dari Real Madrid 20 kali lipat lebih baik dari tawaran Barcelona dalam segala aspek,” imbuh Gagglioli.
Padahal Madrid hanya memberikan mahar 3,9 juta euro (Rp61,3 miliar) untuk membawa Asensio. Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tawaran Barcelona. Ditambah fakta bahwa Asensio merupakan fans Los Blancos, maka kesepakatan transfer tersebut pun bisa terwujud tanpa kendala.
Asensio kini berpeluang menjadi pemain inti di Real Madrid. Performa menawan sepanjang musim lalu hingga awal musim ini, menjadi bukti sahih kalau Asensio pantas masuk tim utama.