Timnas Indonesia U-22 memang tengah berjuang di ajang SEA Games, Malaysia 2017. Penggawa Garuda dibebani meraih medali emas dalam ajang tersebut.
Untuk mewujudkan target tersebut, Timnas Indonesia Indonesia akan menjalani persaingan ketat demi mencapainya. Tekat dan usaha pun tak cukup, tim besutan Luis Milla ini pun tak lupa berdoa meminta kepada Tuhan yang Maha Esa.
Meski berada di 'medan perang', Timnas Indonesia yang beragama muslim pun tak melupakan kewajiban mereka untuk menjalankan salat lima waktu. Dalam melaksanakan salat, penggawa Garuda Muda selalu melakukan secara berjamaah atau bersama-sama.
Mochammad Dicky Indrayana pun dipercaya memimpin rekan-rekannya sebagai imam. Bukan tanpa alasan, penjaga gawang ketiga di Timnas U-22 ini kerap dipercaya menjadi imam.
Dicky dianggap memiliki suara yang merdu dalam melafazkan ayat suci Al Quran. Hal ini pun diutarakan langsung oleh Asisten Manajer Timnas U 22, Ferry Kono.
"Dicky itu selalu ditunjuk menjadi imam saat seluruh anggota Timnas U-22 menjalani salat berjamaah. Suaranya sangat merdu dan enak didengar ketika melantunkan ayat-ayat suci Al Quran," ucap Ferry Kono.
Pujian Ferry pun dibenarkan oleh asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Bima Sakti. Terkadang Bima pun terharu akan suara merdu Dicky.
"Ya, kita memang selalu memintanya untuk menjadi imam saat melakukan sholat berjamaah. Suaranya memang enak didengar dan fasih ketika melantunkan ayat-ayat suci Al Quran," tambah Bima.
- Usai Kalahkan Filipina, Timnas U-22 Diminta Jaga Kebugaran
- Rezaldi Ungkap Kunci Keberhasilan Timnas U-22 Lumat Filipina
- Rating Pemain Timnas U-22 Melawan Filipina
- Luis Milla Angkat Bicara soal Ezra Walian dan 3 Kartu Kuning Timnas U-22
- Jalan Terjal Timnas U-22, Berangkat Latihan Sejauh 30 Km
- Indonesia U-22 3-0 Filipina U-22: Kado Indah HUT RI ke-72
Sementara ketika disinggung masalah suaranya dan selalu ditunjuk sebagai imam, Dicky yang merupakan jebolan Sekolah Kejuruan Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta merendah. Kiper Bali United ini juga menilai dirinya memang suka mengaji dari kecil.
"Ah dari mana tahunya? Saya itu jadi imam setiap salat berjamaah ketika di Thailand tidak ada yang mau menjadi imam. Habis itu saya selalu diminta coach Bima," kata Dicky.
"Saya bukan lulusan pesantren tetapi saya belajar mengaji sejak kecil. Saya selalu menjalankan salat lima waktu. Shalatt itu penting," tutup dia.
Timnas U-22 sendiri akan menjalani laga ketiga melawan Timor Leste di babak penyisihan Grup B, Minggu (20/08/17). Laga ini cukup penting, mengingat setelah ini Garuda muda akan melawan Vietnam yang menjadi salah satu penantang terkuat sebagai peraih emas SEA Games.