Pergantian pemain dari sebuah tim, biasanya dilakukan dengan alasan cedera, atau untuk menghindarkan risiko terburuk saat sang pemain sudah terkena kartu kuning. Namun tidak demikian dengan Cristian Gonzales, yang ditarik keluar di menit 58.
Seperti yang kita ketahui, Gonzales ditarik keluar ketika Arema FC mengalahkan Persiba Balikpapan dengan skor 3-0, dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-20 pada Jumat (18/08/17) lalu.
Saat mengetahui dirinya akan diganti, penyerang berjuluk El Loco itu terlihat ngambek dengan langsung berdiri di tepi lapangan. Padahal, Arema FC mendapatkan momen penting saat melakukan serangan balik usai ditekan Persiba Balikpapan.
Seperti tanpa semangat, El Loco berdiri dan menunggu instruksi wasit, Spartak Danilenko, asal Kyrgyzstan. Gestur El Loco pun menampakkan rasa ketidakpuasan atas keputusan Joko Susilo yang menggantikannya dengan Dedik Setiawan.
"Saya menariknya keluar murni karena alasan taktik dan strategi. Tidak ada alasan yang lain," Joko Susilo menjelaskan seusai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu pun tidak mempermasalahkan ngambeknya striker utama Arema FC tersebut. Meski pada dasarnya, sikap El Loco itu sedikit menodai jiwa profesional seorang pesepakbola.
"Tidak apa-apa, bagi saya tidak ada masalah. Siapa pun pemain, memang tidak akan enjoy saat ditarik keluar. Saya dulu sebagai pemain juga begitu," papar Gethuk.
Gethuk mengambil sisi positif dari ngambeknya El Loco. Di sisi lain, El Loco punya semangat lebih untuk kembali menambah gol pasca lesakan golnya di menit 44.
"Dia punya mental petarung, dan tentu berimbas bagus buat tim dan semuanya," cetusnya.
"Tapi memang ada alasan taktik saat saya menggantikan pemain. Jadi, tidak alasan yang macam-macam," tutup pelatih asal Blora tersebut.