Stadion Kanjuruhan semakin mengkhawatirkan saja dalam jumlah kehadiran penonton. Saat laga menghadapi Persiba Balikpapan kemarin, Panpel Arema FC mencatat rekor penonton tersepi di Liga 1 musim ini.
Meski pertandingan berlangsung sore hari, nyaris tidak terlihat warna biru di tribun stadion milik Pemkab Malang itu. Memasuki jeda turun minum, Panpel mengumumkan Aremania yang hadir hanya 1.664 penonton.
Jumlah ini pun begitu minim jika melihat track record tim berlogo kepala singa setiap bermain di kandang. Padahal, Panpel mencatat lebih dari 27 ribu tiket terjual kala Arema menghadapi Persib Bandung sepekan lalu.
Dan jika dibandingkan tahun lalu, jumlah penonton lawan Persiba Balikpapan memang cukup miris. Saat TSC musim lalu, penonton tersepi masih mencapai 4.338 pasang mata kala Arema menjamu Perseru Serui, 22 Juli 2016.
"Saya tetap menghormati dan memberi apresiasi kepada Aremania yang hadir di stadion secara langsung," papar Joko Susilo.
Kendati demikian, pelatih Arema FC yang akrab disapa Gethuk itu tak lantas berkecil hati. Menurutnya, masih banyak pihak yang tetap mendukung Arema meski tidak secara langsung di stadion.
Ia pun sama sekali tak mengkhawatirkan tentang berbagai isu negatif tentang adanya perpecahan di kalangan Aremania di media sosial.
"Saya yakin, masih banyak Aremania yang ikut mendukung kami meski melalui televisi, radio dan media-media lainnya," Gethuk memaparkan.
Sementara bagi Dedik Setiawan, minimnya penonton memang cukup berpengaruh pada motivasi tanding pemain di lapangan. Namun, winger yang ikut mencetak satu dari tiga gol kemenangan Arema FC itu memaklumi sepinya Aremania di Kanjuruhan.
"Mungkin memang main sore dan di hari kerja, jadi penonton sepi," paparnya.