Sepakbola Spanyol dikenal punya gaya bermain khas yang dikenal dengan sebutan tiki taka. Gaya bermain ini mengandalkan kolektivitas dan kerja sama yang tinggi di antara para pemain. Umpan-umpan pendek sangat terlihat jelas dalam gaya bermain tiki taka.
Bisa dibilang, Josep Guardiola adalah sosok yang melambungkan gaya bermain ini dengan sentuhan lebih modern. Saat menjadi pelatih Barcelona pada 2008 hingga 2012, Pep meracik strategi dengan gaya bermain yang sangat menarik ini. Barcelona pun mampu merajai dunia sepakbola selama ditangani Guardiola. Di antaranya menjadi klub yang mampu meraih 6 trofi dalam satu tahun kalender.
Skuat Madrid merayakan gol Bale.Namun, sejak ditinggal Guardiola, sentuhan khas tiki taka mulai tak banyak terlihat di Barcelona. Bahkan, sangat mungkin kini malah dipakai oleh arch rival mereka, Real Madrid.
Buktinya sudah terlihat di depan mata. Gol kedua Madrid yang dicetak Casemiro ke gawang Deportivo La Coruna menjadi bukti tak terbantahkan kalau tiki taka sudah pindah ke Madrid. Menurut catatan Opta, proses gol yang dicetak Casemiro membutuhkan 44 umpan yang dilakukan oleh seluruh pemain Los Blancos.
44 - There were 44 passes in the build-up for Casemiro's goal, the most before a goal in La Liga since at least 2006/07. Tiki-taka. pic.twitter.com/QgTTjfEieZ
— OptaJose (@OptaJose) August 20, 2017
Dari mulai kiper Keylor Navas, lalu beralih ke Nacho dan dilanjutkan oleh Sergio Ramos, Toni Kroos, Luca Modric, Marcelo. Saat memasuki wilayah La Coruna, giliran Gareth Bale, Karim Benzema, Dani Carvajal ikut melanjutkan proses ini. Hingga akhirnya diselesaikan dengan baik oleh Casemiro.
Masih menurut catatan Opta, proses 44 umpan secara terus menerus hingga gol yang dilakukan Madrid merupakan umpan terbanyak yang pernah dilakukan sebuah tim lebih dari satu dekade terakhir.