Kepergian Neymar Jr, ternyata masih menyisakan buntut yang kurang sedap. Hal ini terlihat dari upaya pihak Barcelona membawa Neymar ke Pengadilan. Penyerang asal Brasil itu dituntut karena dianggap telah menyalahi kesepakatan yang ada di dalam perpanjangan kontrak terakhirnya.
Seperti yang dirilis Guardian, Barcelona menuntut Neymar mengembalikan bonus loyalti yang tidak disebutkan jumlahnya. Bonus ini berhubungan dengan perpanjangan kontrak yang dilakukan akhir tahun lalu. Tak cuma itu, Barcelona pun menuntut Neymar membayar 8,5 juta euro (Rp133 miliar) sebagai ganti rugi plus pajak 10%.
Berdasarkan pernyataan resminya, Barcelona telah mengirim surat tuntutan tersebut pada 11 Agustus lalu kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Kemudian surat tersebut dikirimkan kepada Federasi Sepakbola Prancis (FFF) dan FIFA. Pernyataan Barcelona ini muncul setelah Neymar mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen dan direktur Blaugrana akhir pekan lalu.
Dalam kontrak terakhirnya bersama Barcelona, Neymar memang diberikan sejumlah bonus. Sesi pertama telah dilakukan saat menandatangani perpanjangan kontrak akhir tahun lalu. Sesi kedua diberikan setelah 31 Juli. Dengan catatan, Neymar masih menjadi pemain Barcelona dan menyelesaikan setidaknya satu tahun pertama dari kontrak terakhirnya tersebut.
Faktanya, Neymar malah memilih bergabung dengan Paris Saint-Germain di pekan pertama Agustus. Artinya, memang ada kemungkinan Neymar sudah menerima bonus loyalti keduanya dari Barcelona. Klausul pembelian Neymar sebesar 3,5 triliun memang baru aktif pada 3 Agustus 2017.
Belum diketahui kapan akan dilakukan proses pengadilan terkait kasus antara Barcelona dan Neymar ini. Barcelona sendiri menyebut pihak PSG ikut bertanggung jawab terhadap kasus ini.