Timnas Malaysia yang berstatus juara Grup A bakal bertemu Indonesia yang keluar sebagai runner up Grup B mendampingi Thailand. Bertemu Skuat Garuda di babak semifinal, pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, meminta anak asuhnya untuk fokus.
Kim Swee menyebut timnya cukup beruntung karena tak perlu menantang juara bertahan, Thailand, di semifinal. Namun tetap saja menghadapi Indonesia merupakan tantangan tersendiri mengingat penampilan cukup impresif armada Luis Milla sepanjang fase grup SEA Games 2017.
"Kita tahu Indonesia bertambah baik, di Grup B, mereka berjaya dengan menahan seri Thailand (1-1) dan Vietnam (0-0). Kita tak boleh menganggap remeh dan membandingkan ketika bertemu Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 lalu,” ujar Kim Swee seperti dilansir dari BHarian, Jumat (25/08/17).
Sebagai informasi, Timnas Malaysia U-23 sebelumnya sukses menumbangkan Timnas Indonesia U-22 3-0 di babak kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok bulan lalu. Namun Kim Swee menegaskan jika kekuatan Indonesia di SEA Games 2017 kali ini berbeda, sehingga kemenangan di kualifikasi Piala Asia U-23 lalu tak bisa menjadi patokan.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus arsitek Malaysia itu ialah kehadiran Ezra Walian yang mencetak satu gol saat Indonesia menumbangkan Kamboja 2-0 di pertandingan terakhir Grup B. Penampilan gemilang Ezra yang sebelumnya bergabung dengan tim muda Ajax Amsterdam dianggap berbahaya bagi Malaysia.
- Usai Insiden Bendera Terbalik, Egy Maulana Minta Seniornya Pecundangi Malaysia
- Meme Kocak Jelang Pertandingan Indonesia vs Malaysia, Bikin Anda Ingin 'Nelen' Bola
- Heboh, 16 Atlet Malaysia di SEA Games 2017 Keracunan Makanan
- Hadapi Malaysia di Semifinal, Ini Wejangan Luis Milla ke Pemain Timnas U-22
- Belum Juga Bertemu Indonesia, Malaysia Sudah 'Pede' ke Final
- 3 Hal yang Harus Dipelajari Indonesia Saat Lawan Malaysia
"Mereka punya beberapa nama pemain baru, ada yang pernah bermain bersama skuat remaja Ajax Amsterdam. Sudah pasti itu kelebihan sendiri buat dia,” jelas Kim Swee.
"Tapi, kita ada sedikit kelebihan karena sebagai pasukan tuan rumah dan suporter akan memberi semangat penuh kepada pemain. Jika pemain berdisiplin, kita ada peluang untuk menang," tutup pelatih 46 tahun tersebut.