Status Ajax Amsterdam saat melakoni laga play-off Liga Europa sebenarnya cukup mentereng: Finalis Liga Europa 2016/17. Namun, status tersebut tak membuat langkah mereka menjadi mudah. Faktanya, runner up Eredivisie musim lalu itu tersandung dan gagal melangkah ke putaran utama Liga Europa 2017/18.
Pada laga kedua play-off di kandang Rosenborg (25/08/17), Ajax kembali menelan kekalahan. Kali ini mereka takluk 2-3 setelah di laga pertama juga keok 0-1. Ajax pun harus rela mengubur impian bisa mengulang sukses musim lalu.
Ini menjadi catatan terburuk dalam sejarah Ajax. Karena untuk pertama kalinya dalam 27 tahun terakhir, Ajax gagal melaju ke putaran utama kompetisi Eropa. Namun kali ini bisa dibilang lebih buruk. Pasalnya, saat mereka tak bisa tampil di kompetisi Eropa pada 1990/91 karena terkena sanksi dari UEFA, sebagai akibat dari ulah fans mereka di musim sebelumnya.
Catatan lain menunjukkan, kegagalan Ajax musim ini adalah kali kedua sejak 1966/67. Selama setengah abad terakhir, Ajax selalu dipastikan tampil di kompetisi Eropa. Kecuali pada 1990/91 dan 2017/18.
27 - Ajax have failed to win a single European game in a season for the first time in 27 years (1990/91, when they did not compete). Crash.
— OptaJohan (@OptaJohan) August 24, 2017
“Ajax seharusnya bermain di kompetisi Eropa. Kami sangat marah dan kecewa karena harus tersingkir dengan cepat. Kenangan tampil di final musim lalu kini justru terasa lebih menyakitkan,” ucap gelandang Ajax, Lasse Schone, di Ajax.nl.
Di sisi lain, Ajax bisa lebih fokus menjalani Eredivisie musim ini. Apalagi performa mereka di dua laga awal termasuk buruk. Ajax meraih sekali kemenangan dan sekali kalah. Posisi mereka pun kini tertahan di peringkat ke-8. Sebuah posisi yang tidak lazim bagi klub sebesar Ajax.