Kenyataan pahit harus diterima oleh Timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2017. Harapan mereka untuk membawa pulang medali emas ke Tanah Air harus sirna, setelah di babak semifinal, mereka kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Malaysia.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (26/08/17) malam kemarin di Stadion Shah Alam, Evan Dimas dkk gagal mengejar ketertinggalan mereka dari gol Thanabalan Nadarajah di menit ke-86.
Pasca pertandingan, pelatih Timnas U-22, Luis Milla mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan Evan Dimas kalah dalam pertandingan tersebut adalah minimnya waktu untuk istirahat para pemain.
"Mereka sudah berjuang, saya bangga. Kami hanya punya dua hari untuk recovery, sedangkan Malaysia tiga. Mereka membuat hajatan ini lebih menguntungkan untuk mereka," tutur pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Memang sebelum pertandingan babak semifinal tersebut, Indonesia memiliki jadwal singkat karena pada Kamis (24/08/17) mereka baru saja menghadapi Kamboja di partai terakhir penyisihan Grup B. Sedangkan Malaysia sudah menyelesaikan laga terakhirnya melawan Laos pada Rabu (23/08/17).
- Febri Hariyadi Ungkap Kekecewaan Usai Timnas U-22 Kandas di Tangan Malaysia
- Ungkapan Stefano Lilipaly Melihat Perjuangan Timnas Indonesia
- Kalah atas Malaysia, Netizen Ini Sebut Timnas dengan Kata Kasar
- Kalah atas Malaysia, Bagaimana Nasib Luis Milla di Timnas?
- Derai Air Mata Perjuangan Timnas Indonesia di Shah Alam
- Aksi Heroik Satria Tama yang Mampu 'Selamatkan Muka' Timnas
Tanpa terduga, pelatih Malaysia, Ong Kim Swee menyebut dalih kekalahan Indonesia yang disampaikan Luis Milla itu aneh. Menurutnya, jadwal pertandingan padat bukanlah alasan kekalahan.
"Itu (alasan Luis Milla), bukan faktor penting yang menjadi penyebab kekalahan Indonesia. Jadwal yang ada memang ketat. Semuanya kembali lagi pada penerapan strategi masing-masing tim. Jadi jangan jadikan hal itu alasan," ujar pelatih kelahiran 11 Desember 1970 tersebut.
Perlu diketahui, Malaysia berikutnya akan memperebutkan medali emas melawan Thailand di babak final yang rencananya berlangsung pada Selasa (29/08/17) mendatang. Di hari yang sama, Indonesia juga akan menantang Myanmar untuk memperebutkan medali perunggu.