Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini terus melakukan persiapan. Tak hanya lini depan yang terus diasah ketajamannya dalam mencetak gol, tapi sektor pertahanan pun terus digembleng.
Pelatih Hartono Ruslan, melihat Persiba sebagai lawan kuat. Pemain bertahan harus waspada dan tidak menganggap remeh lawan, meski Persiba Balikpapan kurang diunggulkan dalam laga ini dan sedang berada di zona degradasi atau berada di peringkat ke-17.
Hal itu juga diakui bek tengah SFC, Yanto Basna. Menurutnya, lawan yang bakal ia hadapi bersama rekan-rekannya telah banyak mengalami perubahan. Persiba yang sekarang bisa dikatakan jauh berbeda dengan yang mereka temui di putaran pertama.
Tim tamu kini memiliki Srdjan Lopicic, Marlon da Silva, Anmar Almubaraki, yang tentunya merupakan barisan penyerang yang hebat. Hampir seluruh pemain bertahan di sepakbola Indonesia sangat paham akan kualitas mereka.
“Saya paham dengan permainan mereka, dan itu sudah kita antisipasi," ujarnya.
Bermodalkan hal itu, pemain asal Papua ini punya rasa percaya diri yang tinggi dapat menghentikan pergerakan ujung tombak Persiba itu.
Dia sangat percaya dengan kerja sama rekan-rekannya, serangan yang dilancarkan tim tamu akan dapat diredam.
Sementara terkait dengan kesempatan apakah dia diturunkan, Basna menyerahkan semua kepada pelatih.
"Itu pelatih nanti yang menentukan, sebagai pemain saya siap tidak ada masalah dengan kebugaran," ujar Basna.
Pelatih yang menentukan taktik dan strategi. Sang arsitek akan menurunkan pemain sesuai dengan kebutuhan tim dan kesiapan pemain.
Pelatih punya pandangan sendiri pastinya. Sebagai pemain, Basna sendiri selalu mendukung keputusan pelatih dan menyerahkan sepenuhnya pada Hartono dan koleganya.