Manajer Manchester City, Pep Guardiola menyebut jika Liga Primer Inggris belum bisa disebut sebagai kompetisi paling keras. Menurutnya, masih banyak langkah yang harus diambil untuk mewujudkan embel-embel tersebut.
Musim ini adalah yang kedua kalinya Pep menangani The Citizens setelah musim lalu gagal total tanpa satu gelar pun.
Padahal sebelum hijrah ke Etihad Stadium, ia sanggup memberikan tiga trofi La Liga, dua Liga Champions, dan tiga Bundesliga Jerman.
Tapi dengan tengilnya Pep mengatakan jika Liga Inggris bukan liga yang tersulit. Acuannya atau dasar pertimbangannya adalah rekor buruk tim Inggris di pentas Eropa.
"Saya yakin Anda suka mendengar, 'Liga Inggris adalah yang terbaik, selamat'. Tidak, tapi Anda adalah liga paling banyak ditonton," kata Guardiola dilansir Mirror.
"Liga Inggris memang ketat, sangat ketat. Tapi saya tidak akan mengatakan (bermain di) Santiago Bernabeu, Camp Nou, Athletic Bilbao, atau Sevilla itu mudah."
"Tim-tim asal Spanyol selalu mencapai final Liga Champions dan Liga Europa dalam satu dekade belakangam, Sevilla bahkan tiga kali berturut-turut juga Liga Europa."
"Liga Inggris akan menjadi yang paling ketat jika lima tim yang berlaga di Liga Champions, dua di antaranya mampu menembus partai final. Baru setelah itu saya bisa bilang 'Ini baru liga terketat'. Kami harus melewati langkah itu dulu."
Chelsea menjadi tim terakhir yang mampu mengangkat trofi Liga Champions. Itu terjadi lima tahun lalu.