Sebuah kesalahan yang dibuat Haziq Nadzli di menit ke-38 menjadi petaka bagi Malaysia saat berhadapan dengan Thailand, di final SEA Games 2017, Selasa (29/08/17). Kiper Malaysia ini membuat gol bunuh diri usai salah melakukan sapuan dari sebuah tendangan penjuru.
Gol ini kemudian gagal disamakan oleh para pemain tuan rumah. Hasilnya, Chenrop Samphaodi dan kawan-kawan pun berhasil mempertahankan medali emas di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini.
Raihan ini kemudian disambut oleh Worrawoot Srimaka dengan kebanggaan tersendiri. Pelatih Thailand tersebut menyebut bahwa skuatnya berjuang keras sepanjang turnamen.
"Akhirnya kami tidak mengalami satu pun kekalahan. Untuk turnamen ini kami hanya kebobolan melalui satu penalti, dan kami selalu mencetak gol," ujar Worrawoot seperti dikutip dari laman resmi FA Thailand.
Worrawoot sendiri menilai bahwa seluruh laga yang dilakoni sangat menyulitkan. Namun, pria berusia 45 tahun ini mengatakan bahwa skuatnya beruntung bisa meraih hasil ini.
"Faktanya hampir seluruh tim sama kuatnya. Sejak laga pertama kami melawan Indonesia, Myanmar, Vietnam, Malaysia, mereka sama kuatnya dengan kami. Mungkin kami beruntung tidak tersingkir," tambah Worrawoot.
Kemenangan ini sendiri menjadikan mantan penyerang Timnas Thailand ini meraih sukses ganda. Worrawoot yang sempat menjadi peraih emas SEA Games 1995, 1997, dan 1999 sebagai pemain, kini berhasil kembali meraih emas sebagai pelatih Timnas U-22.