Meski pertandingan sepakbola cenderung panas lantaran kedua tim saling bersaing. Bahkan demi gelar juara, saling menjatuhkan mental. Hal ini berpengaruh hingga ke pendukung mereka. Saking gak suka dengan pemain lawan, pendukung salah satu klub mengejek habis-habisan, cenderung ke arah 'bully'. Dan yang paling sering dilontarkan yakni perkataan cenderung rasis, terutama soal warna kulit.
- Semoga Mabrur! Para Pesepakbola Dunia Ini Diam-diam Naik Haji
- Hati-hati Indonesia, Fiji Pernah Cetak 38 Gol dalam Satu Laga
- Uhuk, Diego Michiels Terungkap Pernah Rangkulan Mesra dengan Millendaru
- Ini Gaya Selebrasi Pesepakbola Paling Keren, Nomor 9 Bikin Ngakak Sampai Nyembur!
- Prediksi Malta vs Inggris: Laga Mudah The Three Lions
Namun suporter klub ini punya cara ampuh untuk melawan rasisme di lapangan hijau. Adalah penggemar klub Galatasaray dalam sebuah pertandingan membentangkan spanduk dengan tulisan kalimat bijak yang pernah diucap Nabi Muhammad SAW. Begini bunyi kalimatnya, "Tidak ada putih yang berkuasa atas hitam dan pula tidak ada hitam yang berkuasa atas putih". Keren, kan?
"A white has no superiority over a black, nor a black has any superiority over white"
— Muslim Footballers (@TheAMF) August 30, 2017
- Prophet Muhammed (pbuh)#respect @Galatasaray fans pic.twitter.com/iwRrwh7D8Y
Rasisme di sepakbola memang sudah di ambang batas kewajaran. Malah tingkatan ini sudah mempengaruhi di lapangan. Baru-baru ini rasisme menimpa seorang pemain Pescara, Sulley Ali Muntari. Mirisnya lagi, saat mengadu ke wasit, ia malah diberikan kartu kuning. Karena itulah rasisme harus dihentikan demi tercapainya sportifitas.