Real Madrid tampil begitu superior di sepanjang kompetisi musim 2016/17 kemarin. Di bawah asuhan Zinedine Zidane, Los Blancos sukses menggondol empat gelar bergengsi yakni La Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa. Prestasi itu semakin menegaskan jika El Real sekarang benar-benar sudah berevolusi.
Madrid memang dikenal sebagai salah satu klub terbaik di jagat raya sejak beberapa dekade silam berkat kekayaan dan sederet pemain bintangnya. Namun, Madrid yang begitu trengginas di beberapa musim terakhir justru menunjukkan jika mereka tak hanya sekedar kuat di era modern saat ini, tapi juga memiliki karakter lain sebagai The Winning Team.
Citra Madrid sebagai klub ‘rakus’ dalam artian jor-joran dalam membeli pemain dan ingin meraih semua gelar juara, perlahan hilang. Madrid kini sedikit berbeda dengan Madrid dalam 6-7 tahun yang lalu, yang sering menggelontorkan dana besar demi pemain bintang.
Kehadiran Zinedine Zidane yang mengambil alih tampuk kepelatihan benar-benar membuat Madrid berubah 180 derajat. Berbagai kebijakan strategis di internal pun diubah Zidane dengan resiko yang tentu tak kecil, seperti soal pemain muda dan belanja pemain.
INDOSPORT coba mengulas beberapa faktor yang membuat Madrid kini seperti menjelma menjadi Barcelona yang pernah jaya di era kepelatihan Pep Guardiola medio 2008-2011. Faktor-faktor yang dianggap sebagai tolok ukur keberhasilan Los Blancos saat ini.