Barcelona dianggap melakukan sebuah blunder dalam aktivitas bursa transfer mereka di musim ini. Setelah gagal mendapatkan pemain incaran mereka seperti Philippe Coutinho, kini kesalahan fatal lainnya yang dilakukan oleh Blaugrana adalah melewatkan Mesut Ozil dalam bursa transfer mereka.
Pakar sepakbola asal Spanyol, Guillem Balague, mengklaim Ozil adalah pemain berpotensi yang tersedia untuk Barcelona dengan harga 'murah', yakni 60 juta euro pada bursa tarnsfer musim panas lalu. Namun, hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh manajemen El Barca.
Melalui media sosial Twitter pribadinya, Balague akhirnya mengungkapkan alasan Barcelona melewatkan pemain berdarah Turki itu sebelum deadline transfer ditutup semalam.
I'm convinced that if FCB had put on table, with enough time, €60m for Ozil they would have got him. But they say he's not what they need
— Guillem Balague (@GuillemBalague) September 1, 2017
"Saya yakin bahwa jika FCB hanya tinggal meletakan di atas meja, 60 juta euro untuk Ozil, mereka pasti akan mendapatkannya," ungkap Balague dalam akun Twitter pribadinya.
Tapi dirinya menilai sebagai lanjutan dari postingannya di Twitter, anggota timnas Jerman itu bukanlah yang Barcelona inginkan. Hal tersebut dapat saja menimbulkan berbagai kemungkinan, seperti bukan tipe pemain yang diinginkan oleh Barcelona, atau sang pemain merupakan mantan bintang dari rival abadinya, Real Madrid.
Seperti yang kita ketahui, sebelum hijrah ke Arsenal, Ozil merupakan gelandang serang andalan Los Blancos selama tiga musim, terhitung sejak tahun 2010 hingga 2013. Bersama Los Merengues, Ozil tercatat sudah melakukan 159 laga dengan mencetak 27 gol dan 81 assists.
Kontrak Ozil di Arsenal sendiri masih belum menemui kata sepakat. Pria berusia 28 tahun itu masih memiliki kontrak bersama The Gunners hingga akhir bulan Juni 2018 mendatang. Begitu pula dengan rekan setimnya, Alexis Sanchez yang akan mengakhiri kontraknya di akhir Juni 2018.