Luis Milla menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Catur Yuliantono, saat mendukung Timnas Indonesia melawan Fiji, Sabtu (02/09/17) lalu. Kejadian nahas ini terjadi usai berakhirnya laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Insiden tersebut pun menjadi salah satu perhatian para pelaku sepakbola nasional. Pun dengan Luis Milla yang menyampaikan dukanya melalui akun media sosial pribadinya.
Very sad for the news of the fan who lost his life yesterday. All my support for his family #RIPCatur @pssi__fai pic.twitter.com/4QWFMtLgOM
— Luis Milla (@Luismillacoach) 3 September 2017
Milla mengaku sangat menyesalkan insiden yang terjadi pada almarhum Catur. Pelatih asal Spanyol ini pun menyatakan dukungannya untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Sangat sedih dengan kabar tentang seorang pendukung yang kehilangan nyawanya kemarin," tulis Milla dalam akun Twitter pribadinya.
- PSSI Melayat ke Kediaman Keluarga Catur, Suporter Timnas yang Tewas akibat Flare
- Parachute Rocket Flare yang Tewaskan Suporter Timnas
- Seorang Suporter Persija Ajak The Jakmania Tabur Bunga di Lokasi Meninggalnya Catur Yuliantono
- Kronologi Meninggalnya Suporter Timnas di Candrabhaga
- Karena Kembang Api, Satu Suporter Timnas Meninggal Dunia
Catur diketahui terkena flare nyasar yang terbang ke arahnya. Korban yang saat itu duduk di tribun timur stadion, kemudian tak sadar bahwa ada flare yang mengarah kepadanya.
Flare yang diduga berasal dari tribun selatan tersebut kemudian diduga meledak di kepala Catur. Korban sempat dievakuasi menuju rumah sakit terdekat.
Namun pendarahan hebat yang terjadi di kepala korban membuat nyawanya tak dapat diselamatkan. Usai insiden ini pihak PSSI pun telah mengambil sikap dan menyatakan akan bertanggung jawab atas insiden maut ini.