Keberhasilan Fiji menahan imbang 0-0 Tim Nasional (Timnas) Indonesia mendapat apresiasi dari pelatihnya, Christophe Gamel. Menurut pelatih asal Prancis ini, skuat asuhannya sukses membendung permainan menyerang dari armada Luis Milla Aspas.
Kedua tim saling jual-beli serangan sedari awal pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (02/09/17). Bahkan Andik Vermansah dkk mampu menguasai permainan lebih besar. Namun, hasil kacamata menyudahi permainan kedua kesebelasan.
Usai pertandingan, Gamel menyebut Indonesia sebagai lawan yang sulit dihadapi. Dia juga menyebut anak asuhannya telah menampilkan permainan yang maksimal.
Timnas Indonesia melakukan selebrasi."Kita menghadapi lawan tangguh, Indonesia adalah tim tangguh. Saya senang dengan hasil ini. Tapi, ini bukan sepenuhnya soal hasil. Saya juga senang dengan cara kami bermain," ucap Gamel di Stadion Patriot, Sabtu (02/09/17).
Meskipun hanya bermain dengan satu pesepakbola profesional, Fiji berhasil meredam serangan Tim Garuda, julukan Timnas. Pemain tersebut adalah Roy Krishna yang juga menjabat sebagai kapten tim.
"Ya, kita hanya punya satu pemain profesional, kapten kami. Tapi, kami berusaha untuk bisa menerapkan cara kami bermain yang sudah kami persiapkan," lanjutnya.
Senada dengan pelatihnya, Krishna menilai Timnas Indonesia menyuguhkan permainan yang apik. Bermain bertahan menjadi opsi terakhir yang dimiliki timnya untuk meladeni skema menyerang Skuat Garuda.
"Ini adalah pertandingan yang sulit. Indonesia punya para pemain yang sangat cepat. Kami sudah mempersiapkannya dan pelatih sudah memberikan kami strategi untuk bertahan," ujar Krishna.