Stadion Kanjuruhan, Malang, akan menggelar laga lanjutan petang ini, Senin (04/09/17) antara PSIR Rembang melawan Persis Solo yang sempat dihentikan karena rusuh. PSIR yang bertindak sebagai tuan rumah terancam hanya bisa memainkan sembilan pemain saja.
Sebelumnya, pada tanggal 16 Juli silam, perangkat pertandingan terpaksa menghentikan laga di awal babak kedua akibat pecahnya kericuhan antara kedua kelompok suporter. Kabarnya, suporter Persis tak senang dengan kepemimpinan wasit garis dan mencoba melancarkan protes.
Di sisi lain, suporter PSIR menimpali tindakan fans tim tamu sehingga gesekan tak terelakkan. Wasit pun tidak punya opsi lagi selain menghentikan pertandingan saat skor 1-0 untuk anak-anak Rembang.
Sayang, keunggulan 1-0 itu nampaknya bakal sulit dipertahankan karena sesuai peraturan, laga yang akan dimulai tepat menit 49 juga mengharuskan susunan pemain sama persis ketika laga dihentikan pada 16 Juli kemarin. Masalahnya, dari 11 pemain yang ada di lapangan, dua di antaranya sudah dicoret manajemen PSIR.
Hadi Surento, pelatih PSIR, juga semakin dipusingkan dengan Ilyas Sayogie yang mengalami cedera serta Koko yang melangsungkan pernikahan di tanggal yang sama. Sebaliknya, manajemen tim Persis tak ingin terganggu dengan persiapan lawan.
"Sementara kami juga kehilangan Koko yang di tanggal sama melangsungkan pernikahan. Kami akan maksimalkan pemain yang ada sesuai dengan regulasi kompetisi," ucap Hadi.
"Apapun kondisi PSIR, saya persiapkan seperti laga normal. Kami fokus membalas gol. Minimal hasil seri dari sisa 40 menit pertandingan," balas Widyantoro, kepada Goal Indonesia.