Timnas Indonesia U-18 sore menjelang malam hari nanti akan melawan tuan rumah Timnas Myanmar U-18 dalam pertandingan perdana Grup B Piala AFF U-18.
Sebagai warga negara dan pencinta sepakbola Tanah Air yang baik, pastinya kita harus mendukung setiap kali timnas sedang bertanding, baik dalam laga resmi maupun hanya laga persahabatan sekalipun.
Namun, hal tersebut rupanya saat ini tidak berlaku bagi Iwan Setiawan, pelatih dari Borneo FC. Ia justru berharap agar Timnas Indonesia U-19 gagal di ajang tersebut.
- (KUIS) Indonesia vs Myanmar: Rebut Poin Perdana!
- Terinspirasi Bali United, Indra Sjafri Siapkan 7 Playmaker di Timnas U-19
- Indra Sjafri Ungkap Misi Mulia Timnas U-19 di Piala AFF U-18
- Timnas U-19 Siap Tempur, Indra Sjafri Sudah Siapkan Strategi Lawan Myanmar
- Indra Sjafri Ungkap Persiapan Tempur Timnas U-19 di Piala AFF
Hal ini dikarenakan, dirinya yang sangat ingin mendepak posisi pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sehingga ia mendoakan agar Saddil Ramdani dkk kalah, kemudian Indra Sjafri dipecat dan dirinya yang akan menggantikannya.
“Saya tidak yakin Timnas lolos (ke semifinal), saya doakan Timnas kalah, karena saya ingin menggantikan Indra Sjafri,” imbuhnya dilansir dari Jawapos.
Iwan juga menyebut jika Timnas Indonesia U-19 akan kesulitan di Grup B, karena mereka akan menghadapi bukan hanya Myanmar sang tuan rumah, tetapi kandidat kuat lainnya, Vietnam.
“Saya baru pulang dari Vietnam, ada beberapa hal yang menurut saya membuat Indonesia susah kalahkan Vietnam dalam hal kedisplinan. Sepakbola penting sekali masalah disiplin, apa yang diperlukan di sepakbola Indonesia?”
“Kalau menurut saya adalah masalah mentality, bagaimana disiplin, kerja keras, jiwa tidak mau kalah, itu yang kita kalah dari Vietnam. Itu juga yang bikin kita kalah dari Thailand,” tambahnya.
Iwan Setiawan memang dikenal sebagai pelatih yang sering memberikan pernyataan penuh dengan sensasional maupun kontroversial.
Tidak heran, jika dirinya kerap disebut sebagai Jose Mourinho-nya Indonesia. Jika melihat dalam beberapa tahun ke belakang, Mourinho yang kini melatih Manchester United memang kerap melontarkan kalimat bernada kontroversi nan arogan.