Kedatangan perwakilan Persija Jakarta pada sesi konferensi pers Polres Metro Bekasi terkait penangkapan pelaku tewasnya Catur Juliantono (32) menimbulkan berbagai asumsi. Namun, pihak kepolisian setempat membantah segala tudingan miring yang dialamatkan kepada Macan Kemayoran, julukan Persija.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar mengatakan bahwa kehadiran Persija bukan merupakan bentuk suatu keterlibatan. Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Macan Kemayoran, Arief Perdana Kusuma pun menuturkan bahwa kemunculannya karena inisiatif sebagai tuan rumah.
Kepolian Polres Metro Bekasi telah menangkap pelaku penyulut roket pelontar cerawat berinisial ARP (25) yang menewaskan Catur, seorang suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Catur tewas usai mengalami insiden maut sewaktu menonton pertandingan persahabatan Timnas melawan Fiji, Sabtu (02/09/17) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Hero menjelaskan bahwa ARP bukan bagian kelompok suporter sepakbola. Dirinya datang sebagai individu yang ingin menonton Timnas.
"Tersangka ini murni menonton Timnas. Dia juga tak sama sekali terlibat dalam kelompok suporter tertentu," ujar Hero.
Pada kesempatan yang sama, Arief menjelaskan maksud dan tujuannya hadir di sesi konferensi penangkapan ARP. Menurutnya, ini menjadi bentuk inisiatif Persija yang selama ini menggunakan Stadion Patriot sebagai home base.
"Saya datang cuma sebagai tuan rumah tak ada kaitannya. Ini murni itikad baik Persija coba bantu kepolisian, tapi ternyata tak ada kaitannya dengan suporter kami. Kami juga jaga hubungan baik dengan pihak kepolisian," pungkas Arief.