3 Aksi Kontroversial Si Mulut Besar Iwan Setiawan
Dikutip dari Fandom, mulut besar Iwan ternyata telah lahir sejak lama. Tepatnya pada 15 tahun yang lalu. Saat itu, Iwan baru saja naik jabatan sebagai pelatih kepala Persijatim Solo FC (sekarang Sriwijaya FC). Dia menggantikan arsitek sebelumnya, Muhammad Zein Alhadad.
Komentar pedas langsung disemburkan Iwan pasca naik pangkat. Skuat asuhannya digembleng secara kejam.
“Memang harus sedikit bengis dalam menangani anak-anak ketika latihan, kalau tidak begini mustahil bisa menjadi lebih baik,” ungkap Iwan dinukil Solopos via Fandom.
Pada suatu ketika, Iwan tidak bisa mendampingi Persijatim kala berhadapan dengan Persedikab Kab. Bandung. Saat itu, Iwan tengah menjalani masa hukuman yang membuatnya harus menonton dari tribun.
Asisten pelatih Sukamto untuk sementara memegang kendali dari bench. Dia memainkan Indriyanto Nugroho pada pertandingan itu. Tidak berselang lama, Nunung, karib Indriyanto disapa, kembali ditarik keluar.
“Saya nyesel masukin Nunung. Hari ini dia nggak main kayak penyerang, masak sebagai penyerang dia nggak bergerak sama sekali. Hari ini dia main kayak perempuan, harusnya dia malu sama penonton Solo,” semprot Iwan.
Kebiasaan blakblakan Iwan terus berlanjut hingga kini. Sampai, dirinya beberapa kali tersangkut kejadian yang merugikan dirinya sendiri.