Salah satu penonton Indonesia, Catur Juliantono, tewas saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Fiji di Stadion Patriot beberapa waktu lalu. Catur tewas karena terkena lemparan flare yang dilepaskan penonton lain.
Tewasnya Catur menimbulkan duka mendalam, baik untuk PSSI yang menganggap peristiwa tersebut sebagai pukulan telak bagi mereka, dan juga untuk AFC. Presiden AFC, Sheikh Salman Ebrahim Al Khalifa, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Catur.
"Terima ucapan duka saya yang sangat mendalam dan sepenuh hati atas tragedi ini," ujar Salman seperti dilansir dari situs resmi AFC.
"Saya akan sangat berterima kasih jika Anda (Edy) bisa menyampaikan simpati kami yang mendalam kepada keluarga dari korban dan rekan dari suporter yang telah tiada itu," sambungnya.
Sebelumnya, pihak PSSI melalui Sekjen Ratu Tisha Destria, menyebut jika pihaknya telah secara resmi melaporkan insiden tewasnya Catur Juliantono kepada FIFA. Pelaku pelemparan flare yang menewaskan Catur telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Kami sudah bersurat ke FIFA, apapun itu. Dengan adanya insiden ini kami sudah beritakan semuanya tanpa ditutupi, tentunya dengan opsi ke depannya, apa yang kami lakukan dari sisi kita bisa kami minamilisir. Tinggal tunggu saja," ucap Tisha saat ditemui di kantor PSSI, kuningan Jakarta, Selasa (05/09/17) lalu.
"Keputusan itu, biasanya kami melaporkan paling lambat 2x24 jam. Setelah itu mereka akan update. Biasanya minggu depan," tutup Tisha.