Peristiwa yang menewaskan suporter asal Jakarta Timur, Catur Juliantono, saat menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (02/09/17) lalu dipastikan menjadi cerminan bagi panpel Persib Bandung. Setidaknya pengamanan lebih ditingkatkan.
Mereka tak ingin hal itu terjadi di laga kandang Persib apalagi korban tersebut tewas akibat terkena rocket flare yang dilakukan suporter lainnya.
- Tersangka Penghilang Nyawa Catur Bukan Bagian dari Kelompok Suporter Lain
- Almarhum Catur Penggila Timnas Indonesia dan Fans Berat Irfan Bachdim
- Seorang Suporter Persija Ajak The Jakmania Tabur Bunga di Lokasi Meninggalnya Catur Yuliantono
- Salut, Irfan Bachdim Persembahkan Golnya untuk Catur Yuliantono
Maka dari itu di laga antara Persib kontra Semen Padang yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (09/09/17), panpel Maung Bandung ini akan memperketat pengamanan. Terlebih suporter fanatik dari Pangeran Biru ini baru saja bebas dari sanksi yang sebelumnya tidak diperbolehkan ke stadion dalam lima pertandingan Persib Bandung di Gojek Traveloka Liga 1 2017.
"Tentu, itu jadi pelajaran berharga jangan sampai terjadi lagi. Karena kita juga prihatin apalagi Timnas. Cukuplah, maka harus paham kenapa suporter dilarang. Bukan melarang kreativitas, tapi melarang takut ada efeknya seperti itu," ungkap Budi Bram Rahman selaku General Coordinator Panpel Persib, Rabu (06/09/17).
Akan tetapi, Bram mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah personel pengamanan yang akan diturunkan di laga nanti. "Jumlah pengamanan pihak kepolisian yang menentukan. Panpel cuma mengurusi perizinan dan pengamanan. Jumlahnya pihak yang berwenang yang menjawab," jelasnya.