La Nyalla benar-benar menepati omongannya untuk meminta bantuan kepada Menpora dalam urusan utang piutangnya dengan PSSI. Sebelumnya, Ketum PSSI periode 2012-2016 itu sempat membuat pernyataan jika hingga saat ini federasi sepakbola tertinggi Indonesia itu masih berutang sebesar Rp25 miliar kepadanya.
Sebelumnya, La Nyalla mengklaim telah tiga kali mengirimkan surat ke PSSI untuk menagih utangnya, namun belum ada jawaban.
Tak kunjung mendapat kepastian, pria yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat itu secara resmi menunjuk pengacara Asshiddiqie Pangaribuan untuk menangani kasusnya.
La Nyalla saat masih menjabat sebagai Ketum PSSI."Melalui surat ini kami memohon kepada Bapak Menpora agar dapat meneruskan permintaan klien kami kepada PSSI yang pengawasan organisasinya di bawah kewenangan dari Bapak Menpora sesuai undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional," demikian sebagian dari isi surat tersebut.
Surat AP&PLa Nyalla menyebut jika Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, masih berutang senilai Rp25 miliar pada dirinya. Ketua Umum PSSI periode 2012-2016 itu mengaku sudah bersurat tiga kali ke PSSI, namun hingga hari ini belum ada jawaban yang menjelaskan bagaimana dan kapan utangnya akan dibayar.
“Tanya aja ke Pak Edy. Mungkin beliau sibuk. Apalagi saya dengar beliau mau maju di Pilkada Sumatera Utara. Jadi masih belum bisa jawab bagaimana dan kapan PSSI akan bayar uang saya. Tapi yang pasti utang-utang untuk PSSI itu sudah tercatat di auditor independen,” ujar La Nyalla dalam rilis yang diterima INDOSPORT beberapa waktu lalu.