Bagi para penggemar Manchester United, siapa yang tak kenal dengan Zlatan Ibrahimovic dan David Beckham? Dua pemain dari berbeda generasi itu hingga kini merupakan idola para penggemar Setan Merah.
Namun siapa sangka, selain posisi bermain di atas lapangan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup diperhitungkan, yakni ‘kebaperan’ pasca menerima kemarahan sang pelatih. Dalam hal ini, penyerang kawakan asal Swedia itu terlihat lebih dewasa dan tidak ‘baperan’ dibandingkan Beckham.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Mirror, manajer Swansea City, Paul Clement, mengungkapkan sebuah pernyataan mengejutkan. Mantan asisten pelatih Carlo Ancelotti di Paris Saint-Germain itu mengungkapkan bahwa Ibrahimovic tidak marah, pasca menjadi korban kemarahan Don Carlo di tahun 2013.
Kala itu, PSG tersingkir dari kejuaraan Coupe de France, pasca menerima kekalahan dari Evian melalui adu penalti. Les Parisiens bertekuk lutut 1-4 dari tim ‘antah berantah’ tersebut di babak perempatfinal.
Pasca pertandingan, Clement menceritakan bahwa Don Carlo marah di ruang ganti, dan menendang sebuah kardus yang melayang ke arah Zlatan. Beruntung, pemain yang kini berusia 35 tahun itu langsung menepisnya, dan tidak marah.
“Ada kalanya pemain ingin marah. Zlatan senang ketika kardus itu mengarah ke kepalanya. Ia menghormati itu. Anda tak bisa menebak raut mukanya tapi ia senang dengan itu,” ucapnya dikutip dari Mirror.
“Kejadian itu terjadi seperti gerak lambat. Kotak itu terbang dan hampir mengenainya. Zlatan hanya menepisnya,” tambahnya.
Kejadian tersebut sangat mirip dengan apa yang pernah menimpa Beckham ketika membela Setan Merah dahulu. Kala itu, Sir Alex Ferguson marah dan menendang sepatu ke arah mata sang pemain, pasca dikalahkan oleh Arsenal di ajang Piala FA.
Setelahnya, seperti yang kita ketahui Beckham memutuskan untuk hengkang ke Real Madrid semusim pasca kekalahan atas Arsenal di tahun 2003. Sementara, Zlatan masih menetap di PSG hingga dirinya hijrah ke Man United di tahun 2016.