Semakin mendekati akhir musim, peran Jose Coelho di Persela Lamongan semakin penting. Midfielder kebangsaan Portugal itu secara perlahan memberikan bukti bahwa kualitasnya sebanding dengan statusnya sebagai marquee player.
Laga menghadapi Perseru Serui pun seolah istimewa bagi dirinya. Selain berhasil mengakhiri tren buruk Persela yang selalu kalah di lima laga terakhir, Coelho juga mendapat amanah besar sebagai kapten tim.
"Saya dipercaya sebagai kapten tim oleh owner tim. Tapi soal alasan jelasnya, saya tidak bisa jelaskan kepada Anda," ujarnya saat berbincang dengan INDOSPORT di akhir pertandingan.
"Yang jelas, saya merasa terhormat mendapat kepercayaan ini. Apalagi, saya bisa memimpin rekan setim meraih kemenangan, setelah mengalami momen buruk belakangan ini," imbuh pemain bernama lengkap Jose Manuel Barbosa Alvez tersebut.
Alumni tim Benfica Portugal maupun Inter Milan itu mengakui, menjadi kapten artinya juga sebagai penyambung lidah dari tim pelatih. Maka dari itu, tantangan baginya adalah soal bahasa.
"Ya memang, saya bisa sedikit bicara Bahasa Indonesia. Tapi saya mengambil kemudahan saja, karena bahasa sepakbola banyak dimengerti," katanya sambil tersenyum.
Coelho pun mengakui, bahwa menjadi kapten tim bukan yang pertama kali baginya. Hal ini mengingatkannya saat memimpin Timnas Portugal muda berjuang di kualifikasi Euro U-20 beberapa tahun lalu.
"Di tim nasional U-18, saya jadi kapten, begitu juga saat di tim (Young) Benfica. Jadi ini bukan pengalaman baru bagi saya," cetus playmaker 27 tahun itu.
"Tapi tentu saja, menjadi kapten tim selalu memberikan kesan berbeda dan kebanggaan bagi saya," tutupnya.