Penampilan Egy Maulana Vikri bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 di Myanmar patut diacungi jempol. Betapa tidak, dalam dua laga Timnas U-19 di Grup B Piala AFF U-18, Egy sudah mencetak 4 gol dan menjadi top skor sementara di turnamen tersebut.
- Lawan Vietnam, Model Seksi Ini Berharap Egy Maulana Cs Bisa Cetak 6 Gol
- Wikipedia Tulis Egy Maulana Vikri dari Malaysia
- Selepas Lumat Filipina, Egy Maulana Pinta Rekan-rekannya Tetap Rendah Hati
- Cetak Dua Gol ke Filipina, Egy Maulana Top Skor Piala AFF U-18 2017
- Hadapi Filipina, Egy Maulana Minta Bantuan Tuhan dan Masyarakat Indonesia
Egy Maulana Vikri sebelumnya belum begitu dikenal oleh para pencinta sepakbola Tanah Air. Namun kini, remaja asal Medan tersebut melejit pasca meraih prestasi individu yang diraihnya di Turnamen Toulon 2017 di Prancis.
Kala itu, Egy mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophee, sebuah penghargaan untuk pemain yang sangat berpengaruh kepada timnya. Beberapa pesepakbola terkenal pun pernah menyabet gelar tersebut, seperti Cristiano Ronaldo hingga Zinedine Zidane.
Lantas siapakah yang menemukan bakat Egy Maulana Vikri pertama kali? Egy pun mengungkapkan bahwa yang pertama kali menemukan bakat dirinya adalah salah satu pemandu bakat Tanah Air dari Cirebon, Subagja Suihan.
"Hubungan saya dahulu lebih kepada Pak Subagja Suihan. Beliau adalah sosok yang selama ini membawa saya ke mana-mana. Beliau yang menemukan saya, lalu beliau merekomendasikan saya ke coach Indra," ungkap Egy seperti dinukil dari Goal Indonesia.
Saat Pertama Kali menemukan potensi "Egy Maulana Vikri" (12 Tahun) saat Festival FIFA Grassroot Tahun 2012 di Medan pic.twitter.com/nPc7Lg7gf0
— Coach indra sjafri (@indra_sjafri) December 22, 2016
Barulah pada tahun 2012 lalu, Indra Sjafri sudah bertemu dengan Egy ketika sang pemain masih berusia 12 tahun pada 2012. Pelatih asal Padang itu sudah kepincut dengan bakat Egy saat si pemain pertama kali tampil di Festival FIFA Grassroot di Medan pada 2012.
Kepiawaiannya memainkan si kulit bundar lantas membuat namanya masuk ke Diklat Ragunan. Egy juga membawa Asiop Apacinti keluar sebagai juara di 'Piala Dunia Kecil' dalam ajang Gothia Cup 2016 mewakili negara Indonesia.