Kejadian tidak sportif kembali menghiasi persepakbolaan Indonesia. Kali ini Arema FC menjadi sasaran perilaku dari sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Arema FC yang baru saja takluk di kandang Madura United (MU) harus pulang dengan diwarnai aksi pelemparan batu. Menurut kabar dari Super Skor, kejadian ini berlangsung di Jalan Cleguk, Tlanakan, Pamekasan.
Bus tersebut dilempari batu sesaat setelah rombongan meninggalkan Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan. Bus milik MU yang dipinjam untuk membawa rombongan tersebut pun mengalami kerusakan di bagian jendela kanan.
Hujan batu yang terjadi pun membuat salah satu ofisial Arema FC terluka di bagian tangan. Pasalnya batu yang digunakan untuk menghujani bus ini berukuran lumayan besar.
"Sebenarnya kami minta sopir untuk berhenti. Kami mau melawan. Kalau dibiarkan justru mereka akan terus melempari batu," kata asisten pelatih Arema Kuncoro.
Pelaku pelemparan ini sendiri diduga merupakan oknum dari suporter MU. Hal ini ditenggarai dari geliat sejumlah suporter yang mulai menghadang bus rombongan ketika akan meninggalkan stadion.
Bahkan setelah melaju meninggalkan stadion, ejekan dan makian yang berasal dari sejumlah suporter. Pihak MU sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.