Bus Arema FC dilempari batu selepas pertandingan melawan Madura United (MU) pada pekan ke-23 Gojek Traveloka Liga 1, Minggu (10/09/17) di Stadion Gelora Ratu Pamellingan, Pamekasan. Apesnya, insiden itu terjadi setelah Singo Edan, julukan Arema FC, takluk 0-2 dari tuan rumah.
Kejadian bermula saat bus Arema keluar dari stadion. Karena situasi di luar dipenuhi pendukung MU, bus rombongan Singo Edan berjalan dengan pelan.
Tidak lama kemudian, beberapa pendukung tuan rumah menantang penggawa Singo Edan untuk berkelahi. Puncaknya, batu melayang masuk ke dalam bus Arema.
Sontak, kaca belakang bus pecah. Batu segenggaman tangan ditemukan di dalam bus. Salah satu ofisial Arema FC pun ikut jadi korban.
Gelandang Arema FC yang ikut dalam rombongan, Adam Alis Setyano mengatakan kondisi rekan-rekannya tetap prima. Menurutnya, insiden tersebut telah biasa terjadi di kancah sepakbola Indonesia.
“Alhamdulillah kondisi dalam keadaan baik. Mungkin lebih kelelahan dalam perjalanan saja. Tidak ada trauma di antara para pemain,” ungkap Adam ketika dihubungi INDOSPORT.
“Ini sudah biasa terjadi. Normal di sepakbola Indonesia. Semoga suporter ke depannya lebih dewasa, bersatu dan kompak,” kata pesepakbola kelahiran Jakarta itu.
Pada laga itu sendiri, Arema FC kalah 0-2 dari Madura United. Kekalahan tersebut membuat Singo Edan kini harus puas berada di peringkat ke-7 dengan catatan 34 poin dari 23 laga, sementara Madura United duduk di peringkat ke-5 dengan 39 poin.