Hasil kurang memuaskan terjadi untuk kubu AS Roma pada dini hari tadi. Menjamu Atletico Madrid dalam babak penyisihan Grup C Liga Champions musim 2017/18, skuat E usibio di Francesco ditahan imbang tanpa gol.
Berbagai kritikan pun datang kepada kubu I Giallorossi. Hal tersebut tak lepas dari statistik pasca pertandingan yang telihat didominasi oleh kubu tamu, dibanding tuan rumah. Walau unggul dalam penguasaan bola (51 persen), namun Roma hanya mampu melakukan tendangan ke arah gawang sebanyak satu kali di sepanjang pertandingan.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh skuat Diego Simeone, yang mana tercatat telah melakukan tendangan ke arah gawang sebanyak sembilan kali. Begitu pula dengan tenjangan pojok, yang mana lebih banyak diperoleh Atletico Madrid (tujuh kali), dibanding AS Roma (lima kali).
Tak terima dengan kritikan, salah satu penggawa Roma, Radja Nainggolan, pun memberikan pembelaan. Pemain berdarah Batak itu mengaku dirinya dan juga para rekan-rekannya bahwa mereka bukanlah robot.
“Kita baru memulai musim, dan semuanya butuh penyesuaian. Ditambah lagi dengan kami memiliki pelatih baru, jadi belum mampu menampilkan performa 100 persen. Bersabarlah,” ucapnya dikutip Soccerway.
“Kita saat ini tengah mengenakan sistem yang baru, dan juga tengah mencoba hal yang baru untuk lebih baik. Kami bukan robot, yang langsung bermain bagus di awal musim dengan segala sesuatu yang baru,” tuturnya menjelaskan.
Dengan hasil imbang ini, Roma kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan raihan satu poin. Chelsea menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan tiga poin, pasca menghantam Qarabag dengan skor telak 6-0.