Tekad Ilija Spasojevic telah bulat di musim ini. Bersama Bhayangkara FC (BFC), striker asal Montenegro itu ingin mencicipi gelar juara Gojek Traveloka Liga 1.
Sebelumnya, peluang Spaso menjadi kampiun sangat besar saat membela Persib Bandung pada 2015 lalu. Apalagi saat itu, tim berjuluk Pangeran Biru itu berstatus sebagai juara bertahan.
Namun, hasrat Spaso itu urung terjadi. Kompetisi berhenti di tengah jalan akibat tidak mendapat restu oleh pemerintah.
Spaso belum pernah mengangkat trofi kasta tertinggi sepakbola Indonesia selama enam tahun kariernya di Tanah Air. BFC yang tengah di atas angin, diharapkan Spaso dapat membawanya meraih trofi juara.
“Saya datang untuk mendapatkan sesuatu bersama tim. Sejauh ini cukup bagus. Saya bisa langsung menyatu dengan tim,” ungkap striker berusia 29 tahun itu.
Bergabung di putaran kedua, Spaso telah bermain pada lima laga. Torehannya cukup menjanjikan. The Guardian, julukan BFC, dibawanya bertengger sebagai pemuncak klasemen sementara, ditambah ukiran tiga gol serta satu asisst.
Spaso mengku banyak terbantu oleh penggawa muda BFC. Beberapa di antaranya, nilai Spaso, memiliki kualitas di atas rata-rata pemain seumurnya.
“Pemain muda Bhayangkara FC luar biasa. Mereka selalu menunjukkan kondisi 100 persen. Persaingan positif dalam setiap pemain bagus untuk sebuah tim yang ingin mencapai sesuatu musim ini. Banyak pertandingan yang harus kami menangkan dan itu bisa dilakukan dengan semangat dan kekompakan tentunya,” tutupnya.