Laga melawan Brunei Darussalam akan menjadi penutup aksi Timnas U-19 di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018. Pertandingan yang bakal dilangsungkan di Stadion Thuwunna, Myanmar ini juga akan menjadi partai hidup dan mati Timnas U-19.
Egy Maulana Vikri serta kolega dituntut untuk bisa menang dengan margin lebih dari 7 gol untuk bisa bersaing ke semifinal. Pasalnya, Vietnam dan Myanmar sebagai pesaing Indonesia di Grup B, memiliki catatan produktivitas gol yang ciamik.
Vietnam yang saat ini memuncaki klasemen sementara Grup B memiliki produktivitas gol +15. Sementara Myanmar memiliki produktivitas gol +13.
Beban berat ini akan menggelayut di hati para pemain Indonesia tentunya jelang laga. Hal ini membuat para pemain dan ofisial meminta doa dari Tanah Air terkait perjuangan para penggawa Garuda Nusantara.
"Saya kembali meminta doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar Timnas U-19 juara Piala AFF tahun ini," jelas Roni Fauzan, manajer Timnas U-19.
Roni juga menyatakan bahwa Timnas U-19 tidak akan memilih lawan di semifinal nanti. Bagi seluruh tim, targetnya saat ini adalah lolos dulu dari fase penyisihan grup.
"Tidak masalah mau jadi juara grup atau runner up yang penting lolos semifinal dahulu. Semoga besok anak-anak bisa bermain lepas, tanpa beban, dan tenang dalam penyelesaian akhir," tambah Roni.
Myanmar dan Vietnam sendiri baru akan melangsungkan pertandingan usai laga Indonesia melawan Brunei. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor non teknis yang bisa menjadi ancaman Timnas U-19 untuk ke semifinal.