Meski berstatus tuan rumah, level Celtic FC memang masih di bawah tim tamu Paris Saint-Germain. Para pemain bintang bergaji tinggi yang menghuni skuat PSG tak mampu ditahan oleh pasukan Celtic. Hasilnya, PSG pun menang telak 5-0 atas Celtic, Rabu (13/09/17).
Kesal dan kecewa akibat tim yang didukung alami kebobolan banyak gol, seorang fans Celtic nekat menerobos ke dalam lapangan. Kejadiannya tak lama dari gol penalti yang dicetak Edinson Cavani. Saat para pemain Celtic akan melakukan kick-off, tiba-tiba seorang pria berjaket hijau berlari ke tengah lapangan.
Dia langsung menuju Kylian Mbappe yang kebetulan berada di dekat lingkaran tengah. Pria ini sempat mengayunkan kakinya ke arah Mbappe. Beruntung tendangannya meleset. Andai saja tendangannya mengenai penyerang PSG itu, bukan mustahil akan mengalami cedera. Pasalnya, fans ini mengenakan sepatu boot berbahan kulit yang terlihat cukup keras jika menghantam badan.
Hanya dalam hitungan detik, aksi nekat pria ini pun bisa diatasi oleh sekelompok stewards yang sigap menangkapnya. Pria ini pun digelandang untuk diperiksa dan kemungkinan besar akan sulit untuk kembali menonton pertandingan di dalam stadion. Suara cemoohan dari para penonton di atas tribun terdengar ketika dia dibawa ke pingir lapangan.
Pelatih Celtic, Brendan Rodgers, menyesali ulah oknum suporter klubnya. Dia berharap pihak klub akan membuat hukuman yang membuat si pelaku jera.
"Reaksi dari penonton sudah menunjukkan bahwa hal tersebut tidak baik. Sebuah hal yang mengecewakan bagi setiap stadion dan setiap klub ketika ada seorang suporter menerobos lapangan seperti itu. Siapapun dia, seharusnya tidak pernah terlihat lagi dalam stadion sepakbola. Saya pikir pihak keamanan dan klub akan melakukan tindakan tegas atas ulahnya tersebut," ucap Rodgers seperti dilansir Guardian.
Rodgers pantas kecewa. Akibat ulah buruk suporter tersebut, Celtic kembali terancam hukuman dari UEFA. Padahal selama ini mereka dikenal sebagai klub yang sering mendapat sanksi dari UEFA. Celtic sudah pernah 12 kali diberi sanksi dalam kurun 6 tahun terakhir dengan total denda mencapai 160.000 poundsterling atau setara 2,8 miliar rupiah.
Hukuman paling gres yang diterima Celtic adalah saat menjamu Linfield di kualifikasi Liga Champions Juli lalu. Saat itu, suporter Celtic mengibarkan bendera yang dianggap memporovokasi dan bernuansa politis. UEFA pun mendenda Celtic sebesar 20.000 poundsterling (Rp351 juta).