Dua pemain senior Arema FC, diam-diam sudah menyiapkan masa depannya pasca gantung sepatu kelak. Kendati demikian, Ahmad Bustomi maupun Cristian Gonzales mempunyai jalan yang berbeda dalam mewujudkan impian melatih di masa depan.
Ahmad Bustomi memilih pendidikan di Indonesia untuk meraih lisensi kepelatihan. Bustomi sebelumnya sudah mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC yang digelar di Kompleks Agrowisata Kusuma Kota Batu, sejak 29 Agustus hingga 9 September lalu.
Menurut midfielder 32 tahun itu, langkahnya dalam mengikuti kursus kepelatihan sebagai bekal menghadapi masa-masa menuju pensiun nanti. Ia pun belum berhasrat untuk pensiun lantaran masa kariernya terbilang masih cukup panjang hingga beberapa tahun ke depan.
"Kalau prioritas memang saya masih ingin bermain. Nantinya kalau sudah dapat lisensi, saya aplikasikan ke tim usia muda," tuturnya kepada awak media yang menemuinya.
"Tidak jauh-jauh. Saya akan menerapkan ilmu kepada tim Akademi Arema. Itu pun kalau masa off season nanti. Kalau sekarang, mesti fokus ke Arema dulu," katanya.
Sedangkan Cristian Gonzales punya jalan sendiri untuk menyiapkan masa depannya. Striker yang kini berusia 41 tahun itu berencana menempuh lisensi kepelatihan bukan di Indonesia, seperti halnya Ahmad Bustomi.
"Kalau saya masih tunggu kabar dari Federasi Uruguay. Saya punya banyak teman di sana dan mau bantu urus lisensi kepelatihan," ucapnya.
Pemain berjulukan El Loco itu pun mengutarakan alasannya mengapa menempuh kursus kepelatihan di negeri kelahirannya, yang berafiliasi pada Zona Conmebol (Federasi Sepakbola Amerika Latin). Pasalnya, atmosfer sepakbola maupun fasilitas di Amerika Latin pada umumnya sudah lebih memadai dan akan sangat membantu dalam kinerjanya.
"Saya akan belajar mendapatkan Lisensi Pro (Conmebol). Tapi tidak langsung pro, di sana juga ada tahapan dari bawah dulu," tutupnya.